Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin tampil kompak mengenakan busana khas berwarna biru muda lengkap dengan udeng dalam Peringatan Hari Jadi Kota Malang ke-111
MALANG|JATIMSATUNEWS.COM – Suasana Balai Kota Malang berselimut nuansa biru karena adanya Peringatan Hari Jadi Kota Malang ke-111 yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan pada Selasa (08/04). Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Wakil Wali Kota Ali Muthohirin tampil kompak mengenakan busana khas berwarna biru muda lengkap dengan udeng.
Berlangsung khidmat dan meriah. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari wilayah Malang Raya, termasuk Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, M.M., Wali Kota Batu Nurochman, Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin, anggota DPRD Kota Malang, para pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta jajaran TNI dan Polri dan pejabat sipil serta masyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Wahyu Hidayat menyampaikan perjalanan panjang Kota Malang selama 111 tahun. Ia menegaskan bahwa usia bukanlah sekadar angka, melainkan cerminan dari pengalaman, pencapaian, dan nilai yang terus dibangun dari masa ke masa.
“Usia hanyalah angka. Jangan biarkan itu mendefinisikanmu atau membatasi apa yang dapat kamu lakukan. Kota Malang harus menjadi bukti nyata dari pepatah ini,” ujar Wahyu Hidayat di hadapan para tamu undangan dan masyarakat yang hadir.
Mengusung tema "Satu Hati Mengukir Prestasi", peringatan tahun ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kota Malang untuk terus bergerak maju dengan semangat kolektif, inovatif, dan kolaboratif. Wali Kota menekankan pentingnya arah dan strategi pembangunan yang jelas, dibarengi dengan semangat gotong royong agar program pembangunan bisa berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Kemajuan tidak dapat dicapai sendiri, tetapi melalui kebersamaan dan kerja kolektif. Dengan spirit bergerak dalam satu gerak, berselaras dalam satu langkah, kita menyatukan ragam warna menjadi satu lukisan indah menuju tujuan yang sama,” lanjutnya.
Wahyu Hidayat juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat — mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, pelaku usaha, akademisi, pemuda, hingga organisasi kemasyarakatan — atas dukungan dan kebersamaan yang telah terjalin selama ini. Ia berharap semangat kebersamaan tersebut terus menyertai langkah-langkah kepemimpinan dalam membangun Kota Malang yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Tak lupa, sambutan ditutup dengan pantun jenaka namun penuh semangat:
Ada mie, ada bihun
Jangan lama disimpan, bisa basi
Semangat Kota Malang, ke-111 tahun
Untuk satu hati, mengukir prestasi