Banner Iklan

Lumut : Pahlawan Lingkungan Sering Terabaikan

Eko Rudianto
12 April 2025 | 20.58 WIB Last Updated 2025-04-12T13:59:21Z

ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM : Meskipun masuk kelompok tumbuhan sederhana dari keluarga  *Bryophyta*, lumut tidak memiliki akar sejati, batang sejati maupun daun sejati - seperti pada tumbuhan tingkat tinggi. Sering kali dijumpai tumbuh di tembok, bebatuan, tanah keras atau bahkan pada permukaan mineral logam.

Membentuk tekstur seperti karpet hijau jika tumbuh meluas. Di dunia, diketahui ada lebih dari 12.000 spesies lumut. Jumlah ini terus bertambah seiring dengan temuan2 jenis lumut baru dari penelitian. Dapat berkembang  secara generatif (seksual) maupun vegetatif (fragmentasi, aseksual). Secara generatif, pembuahan sel reproduksi betina oleh sel jantan akan menghasilkan spora. Spora ini yang akan menyebar dan tumbuh menjadi lumut baru. Secara vegetatif, lumut dapat bertambah bsnyak melalui fragmentasi (ada bagian lumut yang patah/pecah - kemudisn tumbuh menjadi lumut baru). 

Meskipun sederhana, lumut berperan penting dalam ekosistem. Sifatnya yang seperti spons, menjadikan lumut mampu menyerap air dalam jumlah banyak dan menjaga kelembaban tempat hidupnya. 

Sama seperti tumbuhan ber-klorofil lainnya, lumut secara alami menyerap CO2 sebagai sumber karbon untuk membentuk sel-selnya sehingga dapat membantu mengurangi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim. Bentuknya yang mirip spons membuat lumut mampu menyimpan air dalam jumlah banyak, sehingga dapat menjaga kelembaban lingkungan sekitarnya.

Dapat tumbuh tanpa tanah, dan mampu berkembang pada dinding tembok, menjadikannya sangat cocok untuk lanskap perkotaan di mana tanah sering kali langka. Selain memberikan keindahan, menjaga kelembaban  dan menurunkan suhu, lumut dapat menjadikan dinding kota sebagai penyerap karbon maupun polutan udara.

Sayangnya, meskipun memiliki banyak manfaat, lumut sering kali dibersihkan dari dinding dan struktur bangunan lainnya.

Alih-alih menganggap lumut sebagai tanaman pengganggu, kita seharusnya lebih sadar akan fungsinya dalam menjaga  lingkungan. Menumbuhkan lumut pada dinding khusus atau permukaan bebatuan pada lahan yang dibentuk taman - menjadi pilihan menarik. Instalasi hidup atau taman lumut ini tidak hanya memperindah estetika kota, tetapi juga berkontribusi pada lingkungan yang lebih sehat.

Dengan lumut, mungkin kita dapat mengubah kota menjadi ruang yang lebih hijau, indah,  sejuk - dan berkontribusi besar  mengurangi polutan dan CO2 di udara.

------

Sebagian teks diambil dari laman FB Earth Unreal.


ap@12042025


Gambar dicuplik dari internet


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lumut : Pahlawan Lingkungan Sering Terabaikan

Trending Now