Banner Iklan

Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman Malam Ini dan Ujian Kekompakan Mathew Baker, Putu Panji dan Al Gazani

Admin JSN
07 April 2025 | 17.40 WIB Last Updated 2025-04-07T11:52:29Z
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman dan ujian kekompakan pertahanan Garuda Muda yang diperkuat Mathew Baker Sitorus./Instagram @timnasindonesia

JEDDAH | JATIMSATUNEWS.COM - Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman malam ini (7/4) di Grup C Piala Asia U-17 2025.

Pertandingan ini akan menjadi laga kedua pada fase grup dan berpotensi menjadi penentu tim yang terbuka peluangnya untuk lolos ke Piala Dunia U-17 2025.

Apabila Indonesia yang menang, maka anak asuh Pelatih Nova Arianto akan mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17 2025.

Sebelumnya, Indonesia menang 1-0 atas Korea Selatan U-17 berkat gol tunggal Evandra Florasta pada menit 90+1.

Kemenangan ini mengantarkan Indonesia ke peringkat kedua klasemen sementara Grup C dengan 3 poin.

Hanya tertinggal selisih gol dengan Yaman (1:2) dan unggul atas Korea Selatan dan Afghanistan.

Hasil tersebut juga disyukuri Pelatih Nova Arianto selepas laga.

"Kemenangan selain berkat perjuangan keras para pemain, juga tak lepas dari peran PSSI yang sangat memperhatikan kesiapan dan pembinaan pemain hingga menuju turnamen besar. Tidak hanya Timnas senior yang diperhatikan. Timnas junior serta pembinaannya juga sangat diperhatikan," ujar Nova seperti yang dikutip dari laman PSSI.

"Ini kerja keras bersama seluruh tim, karena dengan kerja keras dan kerja sama kita bisa meraih hasil baik di laga pembuka yang berat ini," imbuhnya.

Secara keseluruhan, Nova sangat bangga tim yang dilatihnya tersebut. Persiapan panjang yang sudah dilakukan, termasuk pemusatan latihan di Dubai, UEA selama tiga minggu terakhir, beradaptasi dengan suhu di kawasan Timur Tengah, dan melakukan tiga kali uji coba mampu memberikan hasil maksimal.

Meraup tiga poin di laga perdana melawan tim sekuat Korea Selatan tentu menjadi dorongan motivasi yang besar untuk pertandingan selanjutnya.

"Saya sangat bangga atas perjuangan tanpa henti para pemain. Hasil yang sangat diharapkan, dan jadi penyemangat agar kami fokus ke laga selanjutnya. Perjalanan masih panjang. Kami harap terus dapat dukungan dan doa dari seluruh pecinta Timnas," tegas Nova.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir juga mengapresiasi kinerja Timnas U-17. Dia pun mengatakan kemenangan atas Korsel penting dalam upaya mengejar target lolos ke Piala Dunia U17, sekaligus menjadi bukti dari kerja keras seluruh tim, bukan individu.

Termasuk pula pembinaan pemain junior yang dilakukan klub-klub Liga 1 yang dipantau perkembangannya oleh PSSI melalui kompetisi-kompetisi yang ada Elite Pro Academy (EPA), Piala Soeratin, serta Liga 2, 3 dan 4.

Praktis, mayoritas Timnas U-17 yang dibina coach Nova Arianto saat ini merupakan regenerasi baru yang terus dibina PSSI melalui persiapan timnas usia muda yang lebih matang.

"PSSI terus berkomitmen menjaga program Timnas dari usia junior hingga senior, termasuk juga Timnas putri. Jika diamati para pemain Timnas U17 saat ini merupakan generasi baru setelah kami di PSSI melakukan persiapan timnas usia muda yang lebih terprogram. Prinsipnya, tidak akan ada hasil jika tidak kerja keras," ucap Erick Thohir.

Pada pertandingan melawan Korea Selatan, salah satu lini yang mendapat sorotan adalah kekompakan tiga bek tengah Garuda Muda.

Yakni, Mathew Baker, Putu Panji, dan Muhammad Al Gazani. Ketiganya membentuk trio bek tengah yang susah ditaklukkan dengan bola bawah dan atas meskipun secara postur mereka tidak ada yang bertinggi badan di atas 180 cm.

Bek tengah-kanan Al Gazani bertinggi badan 172 cm, kapten Putu Panji yang bermain di bek tengah-sentral bertinggi badan 178 cm, dan bek tengah-kiri Mathew Baker 176 cm.

Tetapi, mereka mampu berkoordinasi saat diserang Korsel dan sulit ditaklukkan dalam situasi bola mati dan bola lambung.

Statistik performa ketiga bek tengah Timnas Indonesia U-17 saat melawan Korea Selatan yang akan diuji laga dalam duel melawan Yaman./Instagram @garuda.stats

Berdasarkan Garuda Stats, Al Gazani melakukan 4 tekel, 10 sapuan, dan 5 intersep.

Putu Panji melakukan 9 sapuan dan 2 intersep. Serta, Mathew Baker melakukan 1 tekel, 9 sapuan, dan 2 intersep.

Timnas Indonesia U-17 juga menjadi tim dengan tinggi badan rata-rata terendah kedua di Piala Asia U-17 2025 setelah Yaman.

Tinggi badan rata-rata pemain Indonesia adalah 173,13 cm dan Yaman 172,43 cm.

Artinya, laga Indonesia vs Yaman malam nanti akan menjadi pertarungan dua tim dengan tinggi badan rata-rata terendah di turnamen.

Sekaligus menjadi ujian kekompakan trio bek tengah Garuda Muda yang digalang Putu Panji, Al Gazani, dan Mathew Baker.

Adapun jadwal pertandingan Indonesia vs Yaman sebagai berikut.

Senin, 7 April 2025
22.00 WIB live RCTI dan Vision+
Indonesia vs Yaman di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah.

***

Penulis: YAN

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman Malam Ini dan Ujian Kekompakan Mathew Baker, Putu Panji dan Al Gazani

Trending Now