Banner Iklan

Jadi Korban Pencurian Oknum Bhayangkari, Sumini Disabilitas Terpuruk dan Sulit Penuhi Kebutuhan Makan

Admin JSN
14 April 2025 | 09.03 WIB Last Updated 2025-04-14T02:03:17Z


BANGKALAN | JATIMSATUNEWS.COM -Nasib pilu dialami Sumini, warga Desa Paseseh, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan. Wanita penyandang disabilitas ini kini hidup dalam kondisi ekonomi yang memprihatinkan setelah menjadi korban pencurian oleh MF, seorang oknum Bhayangkari Polres Bangkalan.

Kejadian bermula pada 3 Januari 2023 lalu, saat MF yang merupakan tetangganya, datang meminjam uang. Tanpa disangka, aksi tersebut berujung pada dugaan penipuan dan pencurian. Sumini kehilangan uang tunai sebesar Rp 60 juta dan 21 buah emas dengan nilai total sekitar Rp 250 juta, sebagaimana tercatat dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Sejak saat itu, kehidupan Sumini semakin terpuruk. Dengan kondisi fisiknya yang tidak sempurna, ia kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan untuk makan pun sering kali bergantung pada bantuan keluarga terdekat.

Ironisnya, hingga kini belum ada perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Bangkalan, khususnya Dinas Sosial, untuk membantu kehidupan korban. Padahal, kasus ini sempat viral di berbagai platform media sosial dan diberitakan oleh sejumlah media, baik cetak maupun online.

Hairuddin, salah satu tetangga Sumini, menyayangkan sikap diam pemerintah yang seolah menutup mata terhadap penderitaan warganya sendiri.

“Lalu seperti kondisi apa lagi yang harus terjadi agar diperhatikan? Masa warga disabilitas yang hidup dalam keterpurukan seperti ini pun tak digubris. Apakah harus tunggu mati kelaparan baru mau bergerak?” kritiknya tajam, Minggu (13/04/2025).



Keprihatinan serupa juga disampaikan oleh Ma’ruf, yang dikenal sebagai Aruf Kenzo melalui platform TikTok. Ia ikut bersuara dan mendorong semua pihak, mulai dari pemerintah desa, Muspika, hingga Forkopimda Bangkalan, untuk turut membantu kehidupan Sumini.

 “Mari kita bantu, baik secara moril maupun materil. Coba bayangkan jika kita berada di posisinya—tanpa tangan yang lengkap, tanpa harta, tanpa orang tua—bagaimana bisa bertahan hidup?” seru Aruf.



Dirinya juga mempertanyakan janji-janji kesejahteraan yang kerap digaungkan, namun dalam praktiknya belum dirasakan oleh masyarakat kecil seperti Sumini.

“Pak Bupati bilang ingin warganya sejahtera, tapi kenapa Dinas Sosial malah tutup mata?” pungkasnya.



Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait perkembangan kasus tersebut, maupun tanggapan dari Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan.


Pewarta: Fach


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Jadi Korban Pencurian Oknum Bhayangkari, Sumini Disabilitas Terpuruk dan Sulit Penuhi Kebutuhan Makan

Trending Now