Banner Iklan

Wali Kota Wahyu Hidayat Ungkap Inovasi PDKTSAM saat Kota Malang Lolos 11 Besar Penilaian PPD Jatim

Admin JSN
07 Maret 2025 | 09.56 WIB Last Updated 2025-03-07T03:08:55Z
Wali Kota Wahyu Hidayat beberkan inovasi PDKTSAM saat Kota Malang lolos tahap II penilaian PPD se-Jawa Timur./dok. Prokopim untuk JSN

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Kota Malang termasuk dalam 11 daerah se-Jawa Timur yang lolos ke Tahap II Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur 2025.

Kota Malang yang kini dipimpin Wali Kota Wahyu Hidayat juga mempunyai inovasi Pengentasan Kemiskinan Terpadu (PKT) melalui Pendataan Kesejahteraan Sosial Kota Malang (PDKTSAM).

PDKTSAM menjadi program unggulan Kota Malang yang dipilih untuk diajukan pada ajang PPD tahun ini.

Keberhasilan Kota Malang melaju ke tahap tersebut, turut ditanggapi Wali Kota Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM.

Ia menegaskan, Pemerintah Kota Malang (Pemkot) akan terus mendorong program pengentasan kemiskinan, salah satunya melalui PDKTSAM.

Menurutnya, PDKTSAM mampu menjadi basis data kesejahteraan sosial Kota Malang yang dapat dimanfaatkan secara terpadu oleh Perangkat Daerah.

"Tentu apresiasi atas kinerja seluruh perangkat daerah sehingga Kota Malang dapat lolos ke tahap kedua penilaian PPD ini. Semoga pemaparan hari ini memberikan hasil maksimal," ucap Wahyu saat presentasi Kinerja dan Inovasi Pembangunan Kota Malang di Kantor Bappeda Provinsi Jawa Timur, Jl. Pahlawan Surabaya, Kamis (6/3), dan diterima JSN hari ini (7/3).

"Target kami bukan semata peringkat berapa yang akan dicapai, tapi lebih jauh, yakni bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan inovasi yang kami hadirkan ini benar-benar konsisten berdampak bagi pengentasan kemiskinan di Kota Malang," imbuhnya. 

Inovasi PKT melalui PDKTSAM, menurutnya, hadir sebagai sistem data kesejahteraan masyarakat dalam menentukan kebijakan yang tepat terhadap pelaksanaan program/kebijakan agar semakin efektif dan tepat sasaran guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Ini juga sejalan dengan misi kedua kami yaitu mewujudkan masyarakat sejahtera dan mandiri berbasis perekonomian yang mapan dan adaptif. Sehingga, inovasi ini adalah bentuk komitmen kami untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam wujud implementasi satu data kemiskinan Kota Malang yang sangat membantu dalam intervensi program penurunan kemiskinan di Kota Malang," bebernya.

Saat ini, PDKTSAM telah dimanfaatkan beberapa Perangkat Daerah seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk PPDB jalur afirmasi pada 2024 serta pemberian seragam gratis bagi siswa tidak mampu.

Kemudian, Badan Usaha Logistik (Bulog) juga memanfaatkannya untuk mendapatkan data sasaran pemberian bantuan pangan.

Dilanjut dengan DPUPRPKP untuk pemberian bantuan sosial rumah tidak layak huni, dan Disnaker PM PTSP untuk mengadakan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja.

Maka, Wahyu menambahkan, Kota Malang mampu mewujudkan tingkat kemiskinan turun dibandingkan periode 2023 yaitu 4,26% dan pada 2024 sukses menduduki peringkat kedua terendah se-Jawa Timur yakni sebesar 3,91%.

Angka ini jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai 9,03%.

Sebagai tambahan informasi, terdapat dua tahap dalam penilaian PPD. Tahap pertama, penilaian teknis dokumen. Lalu, tahap kedua berupa presentasi yang terdiri dari pemaparan presentasi, sesi wawancara, dan verifikasi. ***

Editor: YAN

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wali Kota Wahyu Hidayat Ungkap Inovasi PDKTSAM saat Kota Malang Lolos 11 Besar Penilaian PPD Jatim

Trending Now