Banner Iklan

Tanggal 17 Ramadan sebagai Peringatan Turunnya Kitab Pedoman Hidup Manusia

Admin JSN
17 Maret 2025 | 15.46 WIB Last Updated 2025-03-17T08:46:40Z
Al-Qur'an tidak hanya mencakup aspek spiritual tetapi juga memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan, sastra, dan budaya

ARTIKEL|JATIMSATUNEWS.COM - Telah diketahui bersama, setiap tanggal 17 Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia biasanya memperingati malam nuzulul Qur'an. Nuzulul Qur'an, yang secara harfiah berarti "penurunan Al-Qur'an," adalah peristiwa bersejarah yang menandai awal mula diturunkannya kitab suci Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW.

Peristiwa ini menjadi sangat penting dalam perkembangan agama Islam dan sering diperingati setiap tahunnya apalagi karena bertepatan pada bulan Ramadan. Nuzulul Qur'an bukan hanya sekadar peristiwa penurunan wahyu, tetapi juga memiliki makna yang dalam bagi umat Islam. Al-Qur'an Sendiri diturunkan dalam kurun waktu sekitar 23 tahun, dimulai dari tahun 610 M hingga 632 M, dimulai ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama. Selama periode ini, wahyu-wahyu Al-Qur'an datang dalam berbagai situasi dan kondisi yang berbeda, memberikan petunjuk dan panduan bagi umat manusia sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. 

Proses penurunan Al-Qur'an dimulai ketika Nabi Muhammad mengasinkan diri di Gua Hira yang oleh masyarakat pada saat itu disebut dengan Ibadah Tahannuth. Saat itulah Jibril, malaikat pembawa wahyu yang diutus oleh Allah, menyampaikan wahyu pertama dari surah Al-Alaq, yang dikenal dengan ayat "Iqra", yang artinya "Bacalah". Ayat ini menandai awal mula perjalanan panjang Nabi Muhammad sebagai seorang rasul dan penyampai wahyu.

Dengan perintah pertama "Iqra", Allah ingin mengingatkan umat Islam akan pentingnya membaca, mempelajari, dan memahami Al-Qur'an sebagai bagian dari iman. Al-Qur'an juga menjadi sumber pedoman bagi umat Islam dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari akidah, ibadah, hingga muamalah. Keberadaan Al-Qur'an memberikan petunjuk dan aturan yang jelas dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Adapun dalam budaya masyarakat kita, Tradisi memperingati Nuzulul Qur'an biasanya dilaksanakan dengan khataman Al-Qur'an, ceramah agama, dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Ini menjadi momentum bagi umat Islam untuk merenungkan dan memperdalam pemahaman tentang ajaran Al-Qur'an.

Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga sebagai upaya untuk menggaungkan pentingnya Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memperingati Nuzulul Qur'an, umat Islam diharapkan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan pemahaman serta pengamalan ajaran-ajarannya.

Al-Qur'an tidak hanya mencakup aspek spiritual tetapi juga memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan, sastra, dan budaya. Banyak ilmuwan Muslim yang terinspirasi oleh ajaran Al-Qur'an untuk mengeksplorasi berbagai disiplin ilmu. Melalui penurunan Al-Qur'an, Allah memberikan pedoman hidup yang komprehensif untuk umat manusia.

Dengan memahami makna dan hakekat dari Nuzulul Qur'an, umat Islam diharapkan dapat lebih mencintai dan mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, menjadikannya sebagai kompas yang selalu membimbing mereka menuju kebaikan dan keselamatan.


Penulis: Muhammad Wafiq

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tanggal 17 Ramadan sebagai Peringatan Turunnya Kitab Pedoman Hidup Manusia

Trending Now