Pasang iklan disini

 

Serambut Menua Sahur Kedua

Admin JSN
02 Maret 2025 | 11.35 WIB Last Updated 2025-03-02T14:52:11Z
Seorang perempuan tua yang sedang tersenyum. Foto/dari/Canva

Serambut Menua Sahur Kedua


Dua perempuan di rumahku

Peninggalan yang berpulang

Berpacu waktu

Mengikat pilu


Kemarin, saling menawarkan 

Hidangan sahur kedua kini

Tanpa salah satu

Perempuan keriput itu telah tak mampu


Mak, biar kubayar saja fidyah ya

Emak jaga rumah saja

Peninggalan suami, anakmu

Untuk kita tetap saling menguatkan


Untuknya pahala ini juga

Rumah yang pernah dia tempati

Beraroma kasturi penghuni

Sebab ibadah dan puasanya


Keriput di wajahmu, Mak

Merupa serambut menua, bergelombang waktu

Setiap helai kisah berbisik pelan

Tentang cinta, tentang keteguhan


Di piringku, sahur kedua

Ada rindu yang tak pernah habis

Ada doa yang berulir pelan

Menggapai langit di pagi yang dingin


Biarlah fidyah jadi pengganti

Sebab takdir ini, makna yang terselubung

Kita tetap di sini, menjaga rumah

Menguatkan kasih yang tersisa, mengantarkan pahala pada-Nya


Anis Hidayatie AI

Ngroto 2 Maret 2025, 06.05

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Serambut Menua Sahur Kedua

Trending Now