![]() |
RS Mitra Keluarga Cibubur rilis pers dan klarifikasi tentang pemain Timnas Indonesia yang diklaim pura-pura cedera./Instagram @mosc_cibubur |
JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM - Rumah Sakit Mitra Keluarga mengeluarkan pernyataan resmi berupa klarifikasi untuk menanggapi kisruh tentang pemain Timnas Indonesia yang diklaim pura-pura cedera.
Pada Kamis (27/3) siang tadi WIB, RS Mitra Keluarga Cibubur dan pusat membagikan rilis pers resmi terkait klarifikasi.
Klarifikasi ini dipublikasikan guna menanggapi kegaduhan di media sosial terkait klaim bahwa ada pemain Timnas Indonesia yang berpura-pura cedera.
"Mitra Keluarga Cibubur sebagai rekan medis resmi Timnas Indonesia berpegang pada peraturan Compliance Mitra Keluarga dan regulasi kerahasiaan rekam medis yang ditetapkan oleh hukum Indonesia serta Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP)," bunyi rilis pers RS Mitra Keluarga Cibubur yang dimuat pada story Instagram resmi dan dilihat JSN.
"Setiap informasi yang dibagikan antara Mitra Keluarga Cibubur dan PSSI diatur dalam perjanjian Non-Disclosure Agreement (NDA) yang ketat, dan dalam hal ini kami memastikan bahwa semua pihak yang terlibat akan menghormati dan melindungi kerahasiaan tersebut, termasuk dalam hal ini, memastikan bahwa pernyataan atau informasi medis tidak kami berikan di luar pihak yang sudah disepakati dalam NDA," lanjut rilis tersebut.
"Demikian pernyataan ini dibuat untuk menjelaskan dan memberikan klarifikasi atas situasi pemberitaan yang sedang berkembang di media sosial saat ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian serta dukungan kepada kami," tandas RS Mitra Keluarga Cibubur.
![]() |
Rilis pers RS Mitra Keluarga Cibubur./Instagram @mosc_cibubur |
RS Mitra Keluarga Cibubur berlokasi di Jl. Alternatif Transyogi Cibubur, Jatisampurna, Bekasi dan menjadi mitra medis PSSI untuk Timnas Indonesia.
Sebelumnya, terjadi polemik yang dibuat Anggota DPR RI Andre Rosiade yang mengklaim pemain Timnas Indonesia yakni Mees Hilgers pura-pura cedera.
"... Ini bukti Indonesia tidak butuh pemain yang pura-pura cedera padahal hasil MRI menyatakan tidak ada cedera. Bagi yang tidak percaya, silakan cek ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur," tulis Andre Rosiade melalui akun Instagram-nya.
![]() |
Pernyataan Andre Rosiade selepas Timnas Indonesia menang atas Bahrain./Instagram @andre_rosiade |
Mees Hilgers sebelumnya dipulangkan PSSI ke klubnya, FC Twente usai melalui pemeriksaan MRI di RS Mitra Keluarga Cibubur selepas mendarat di Jakarta pada Jumat, 21 Maret lalu.
Kemudian, bek tengah keturunan Manado ini diperiksa dokter karena mengalami cedera saat laga Australia vs Indonesia di Sydney pada Kamis (20/3).
Mees pun saat itu diganti dengan Sandy Walsh, yang kemudian juga diganti dengan Rizky Ridho karena Sandy juga cedera usai berduel dengan lawan.
Usai menjalani MRI, Mees kemudian dipulangkan ke klubnya di Liga Belanda Eredivisie.
Maka, dia pun absen saat Indonesia vs Bahrain di Jakarta yang dimenangkan Garuda.
Kemenangan ini kemudian diapresiasi Andre Rosiade dan memuji permainan Rizky Ridho. Namun, juga disertai dengan menyinggung pemain lain yang dipulangkan usai pengecekan MRI.
Akibat pernyataan ini, mertua Pratama Arhan ini juga dikritik warganet karena mengajak masyarakat untuk mengetahui informasi medis yang notabene merupakan informasi rahasia.
"Bukannya rekam medis itu privasi pasien? Kalau bocor, itu masuk pelanggaran kode etik, kan," ujar salah seorang warganet di kolom komentar unggahan Rosiade.
"Maaf, Pak, saya nakes--tenaga kesehatan--agak aneh kalau hasil MRI bisa 'terbaca' Anda. Apakah profesi Anda sekarang berubah menjadi nakes," timpal warganet lain yang heran dengan pernyataan Rosiade.
Karena kegaduhan inilah, RS Mitra Keluarga mengeluarkan pernyataan sekaligus membuat klarifikasi terhadap kode etik medis yang perlu diketahui masyarakat umum.
Bahkan, polemik tentang Mees Hilgers yang dibuat Andre Rosiade juga ditanggapi dr. Tirta melalui unggahan akun X-nya pada Rabu (26/3) kemarin.
"Orang-orang ini tidak belajar medis dan medis keolahragaan tapi sok tahu banget untuk berkomentar mengenai kebugaran atlet, dan membingkai atlet dengan tidak jelas," ujar dr. Tirta.
"Pemain ini sudah jauh-jauh dari klub untuk bermain di timnas. Dedikasi 100%. Strategi urusan pelatih. Kebugaran urusan tim fisik. Cedera urusan tim medis," imbuhnya.
Dia kemudian mengajak warganet berlogika, bahwa jika pemain ogah-ogahan membela timnas lantas mengapa ke Indonesia hanya untuk bermain satu pertandingan lalu kembali.
Apalagi, jika pemain tersebut juga menjadi tumpuan di skuat klubnya.
Termasuk mempertimbangkan jarak tempuh antara Belanda dengan Australia yang pasti ada transitnya.
Dia pun mengajak orang-orang yang sangsi atas kesungguhan atlet dalam memperkuat negaranya untuk mencoba berlari 10 km di Jakarta pukul 20.00 WIB.
Lalu, terbang ke Belanda keesokan hari dan setelah mendarat berlari 10 km di Amsterdam tanpa istirahat.
"Ini baru lari 10 km. Belum bermain di lapangan bola yang intensitasnya tinggi," tegas Tirta.
Dia pun menyarankan kepada orang-orang yang marah dengan kebugaran pemain, maka yang ditanyai adalah pelatih fisiknya, tim medis, dan staf pelatih, bukan ke rumah sakit atau justru membuat opini.
Adapun laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga masih menyisakan dua pertandingan lagi.
Yakni, menjamu China di Jakarta pada 5 Juni 2025 dan melawan tuan rumah Jepang di Osaka pada 10 Juni 2025.
Warganet pun mengharapkan Mees Hilgers lekas pulih dan dapat kembali membela Timnas Indonesia. ***
Penulis: YAN
Baca juga: Tak Hanya Mees Hilgers, Pemain Jepang dan Inggris Ini Juga Cedera dan Dipulangkan ke Klubnya