ARJOSARI DULU DAN KINI
Nama itu..
Tempat itu
Lokasi itu..
Terminal itu...
Menyimpan banyak kenangan
Manis...
Pahit...
Sedih
Getir...
Pilu...
Tempat itu
Lokasi itu..
Terminal itu...
Menyimpan banyak kenangan
Manis...
Pahit...
Sedih
Getir...
Pilu...
Teringat dulu...
Mula pertama ku di terminal itu
Dengan bus jurusan Bojonegoro transit wilangun
Hati tergores pilu mengalun
Kala pertama..
Sedih menghunjam sampai ubun- ubun
Saat pertama..
Getir kutelan meski bibir senyum mengulum
Lama aku akrab denganmu Arjosariku
Derumu bikin aku bertambah haru..
Bisingmu tegapkan langkaku
Riuhmu menyadarkan aku bahwa hidup bukan perjalanan semu..
Harus diperjuangkan...
Harus dipertakankan...
Harus ditunaikan...
Harus ditegakkan..
Harus tetap melangkah walau beribu aral datang merintang
Harus tetap tegak berdiri mesti taupan menjelang
Harus tetap diperjuangkan meski lawan menghadang
Teringat masa anakku balita
Kugendong dia, kubawa serta naik bis kota..
Teringat waktu dia TK
Kuajak serta dengan penuh bahagia meski tangis menyerta
Teringat dulu...
Waktu anakku SD, kubawa serta naik bus kota
Berdesakan...
Berhimpitan..
Berebut kursi..
Dengan sekuat tenaga dan berbekal sejumput nyali
Akrab denganmu Arjosariku
Kadang tiada kudapat kursi
Terpaksa aku harus berdiri
Sepanjang jalan kususuri
Sederet kota kulalui
Kutatap jalanan beraspal dengan mata nanar berbuih
Kusandarkan badan pada sandaran kursi penumpang...
Oleng....
Terus melaju..
Terus perpacu..
Terus tinggalkan kota dan menjelang kota baru
Kenangan itu tetap segar dalam ingatanku..
Ingin rasa mengulang perjalanan itu bersama anakku
Tapi kapan...
Aku tak tahu.
ghoziyahalya
Tirtoyudo, 26 Maret 2025
(Edisi rindu mudik naik bus)
Tirtoyudo, 26 Maret 2025
(Edisi rindu mudik naik bus)