![]() |
Megawati Hangestri menangis haru usai Red Sparks menang dan lolos ke final Liga Voli Korea Selatan 2024/25./KBS N Sports |
SUWON | JATIMSATUNEWS.COM - Pertandingan play-off ketiga antara Hyundai Hillstate vs Red Sparks berjalan penuh drama.
Ini merupakan laga ketiga untuk memperjuangkan tiket lolos ke babak final kejuaraan akhir musim Liga Voli Korea Selatan 2024/25.
Sebelumnya, kedua tim saling mengalahkan. Red Sparks menang 3-0 di Suwon pada play-off pertama lalu dibalas Hyundai Hillstate di Daejeon dengan skor sama, 3-0.
Maka, babak play-off harus ditentukan pada laga ketiga untuk mencari pemenangnya.
Pada set pertama, drama kejar-kejaran poin terjadi. Tuan rumah Hyundai Hillstate sempat tertinggal 16-19.
Namun, anak asuh Pelatih Kang Sunghyung mampu membalikkan keadaan menjadi 21-19.
Laetitia Moma Bassoko dkk bahkan mencapai set poin 24 terlebih dahulu.
Tetapi, Red Sparks yang diperkuat Megawati Hangestri Pertiwi secara ajaib mampu menyamakan kedudukan menjadi 24-24 dengan servis ace Park Eunjin.
Momentum pun beralih ke Red Sparks dan mencuri kemenangan pada set pembuka dengan kedudukan 26-24.
Jika set pertama menjadi momentum bagi Red Sparks untuk menikung Hyundai Hillstate, kali ini giliran sang juara bertahan V League yang menemukan momentum untuk mendominasi lawan.
Kim Dain dkk bahkan mampu memperlebar keunggulan hingga 6 poin. Dan, pada kedudukan 16-10 untuk keunggulan Hyundai, Pelatih Ko Heejin dari Red Sparks membuat keputusan yang mengejutkan.
Yakni, menarik keluar libero Choi Hyoseo dengan memasukkan outside hitter Park Hyemin yang disulap menjadi libero dengan menggunakan rompi biru bertuliskan huruf L (libero).
Keputusan ini diambil Red Sparks karena libero utamanya, Noh Ran seperti mengalami cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan setelah bermain pada set pertama dan awal set kedua.
Pada sisi lain, Choi Hyoseo yang menjadi libero kedua Red Sparks justru tampil kurang maksimal.
Terutama pada aspek penerimaan bola pertama, yang sebetulnya justru menjadi kelebihannya dibanding Noh Ran--yang lebih bagus dalam penggalian bola bawah.
Namun, pada laga ini adik middle blocker IBK Altos Choi Jeongmin ini justru sering goyah dalam menerima servis lawan.
Pertaruhan berisiko Red Sparks memang tidak membuahkan hasil pada set kedua yang dihajar dengan skor telak 12-25.
Pada set ini juga, Ko Heejin menarik keluar para pemain intinya termasuk Mega dan setter utama Yeum Hyeseon.
Sebetulnya, Red Sparks juga masih mempunyai libero ketiga yakni Jeong Suji, tetapi pada laga ini dia tidak didaftarkan sebagai libero.
Meski demikian, risiko besar yang diambil Ko Heejin dengan memainkan Park Hyemin akhirnya membuahkan hasil pada set ketiga dan keempat.
![]() |
Salah satu momen penyelamatan penting Park Hyemin pada set ketiga saat menjadi libero./Instagram @kovopr_official |
Dia beberapa kali melakukan penyelamatan penting. Seperti ketika dia melakukan penggalian bola liar hasil pantulan pemblokiran timnya.
Bola hasil dari penyelamatannya itu kemudian dijadikan umpan oleh Vanja Bukilic kepada Pyo Seungju yang berhasil menjadi poin. Set ini berakhir 25-19 untuk keunggulan Red Sparks.
Lalu, pada set keempat, Hyemin mampu kembali menjaga pertahanan bawah dengan baik.
Dia juga sukses menerima bola servis Jeong Jiyun yang kemudian dijadikan umpan Yeum Hyeseon kepada Mega, yang tanpa kompromi langsung mengeksekusi dengan pukulan keras.
Pukulan keras itu kemudian menjadi poin penutup kemenangan Red Sparks pada set terakhir menjadi 25-20.
Maka, Red Sparks mengakhiri laga yang penuh drama ini dengan kemenangan 3-1 atas juara bertahan Hyundai Hillstate.
Bagi Hyundai, ini menjadi drama menyesakkan karena mereka sempat mempunyai momentum untuk bangkit dengan kemenangan meyakinkan pada set kedua.
Tetapi, pada dua set berikutnya justru kesulitan untuk membendung kebangkitan serangan bertubi-tubi dari Mega dan kolega.
Sebaliknya, drama yang menghiasi Red Sparks adalah pemain inti cedera dan pemain pengganti yang tanpa diduga justru tidak tampil maksimal.
Namun, mereka akhirnya bisa membalikkan keadaan dengan keputusan eksperimental yang berani.
Keberhasilan keluar dari permasalahan ini membuat beberapa pemain menangis haru.
![]() |
Park Eunjin menangis haru ketika memeluk Vanja Bukilic./Instagram @kovopr_official |
![]() |
Yeum Hyeseon dan Noh Ran menangis usai Red Sparks menang di play-off 3./KBS N Sports |
![]() |
Sujud syukur Mega selepas mencetak poin kemenangan Red Sparks dan disambut dengan pelukan hangat Pelatih Ko Heejin./Instagram @kovopr_official |
Yeum Hyeseon menjadi pemain pertama yang tampak menangis di pelukan Mega.
Lalu, Choi Hyoseo juga menangis ketika dalam lingkaran timnya saat merayakan kemenangan.
Park Eunjin juga tampak berlinang air mata saat memeluk Vanja Bukilic.
Noh Ran pun menangis saat dipeluk Hyeseon, yang kemudian menyeka air mata Noh Ran.
Kemudian, opposite hitter andalan Red Sparks musim ini, Megawati Hangestri juga menangis meski ditutupi dengan handuk.
Ya, Mega pada laga ini juga sempat mengalami pasang-surut. Dia sempat mengimbangi torehan poin Moma pada set pertama.
Tetapi mulai kesulitan pada set kedua, dan akhirnya bangkit pada set ketiga dan keempat sekaligus keluar sebagai top skor pertandingan dengan 26 poin.
Tingkat keberhasilan serangannya pun membaik dari sebelumnya di bawah 30% menjadi 39,3 persen.
Park Hyemin yang menjadi libero dadakan terpilih KBS N Sports sebagai pemain terbaik pertandingan ini alias Pang Pang Player.
Aspek krusial yang ditawarkan Hyemin adalah penerimaan bolanya yang lebih stabil dibanding Hyoseo dan penggaliannya yang mencapai 15 kali. Terbanyak di antara semua pemain di laga ini.
Atas kebangkitan Red Sparks yang dramatis ini mengantarkan mereka ke final untuk keempat kalinya setelah 2005, 2009/10, dan 2011/12.
Menariknya, Red Sparks belum pernah kalah pada tiga final tersebut. Maka, patut ditunggu apakah final keempatnya juga akan membuahkan gelar juara untuk keempat kalinya.
Adapun babak final kejuaraan akhir musim Liga Voli Korea Selatan musim ini mempertemukan Pink Spiders melawan Red Sparks.
Jumlah maksimal laga pada babak puncak ini sebanyak lima pertandingan. Namun, bisa berakhir dalam tiga pertandingan apabila salah satu tim mampu memenangkan tiga laga tersebut. ***
Penulis: YAN
Baca juga: Hasil Play-off 3, Catatan Statistik, dan Jadwal Babak Final Liga Voli Korea Selatan 2024/25