Banner Iklan

Megawati Hangestri Tak Daftar TO Pemain Asing di Liga Voli Korea, Ini Alasannya

Admin JSN
15 Maret 2025 | 21.32 WIB Last Updated 2025-03-15T14:43:12Z
Megawati Hangestri tidak daftar TO pemain asing Liga Voli Korea Selatan musim depan./Instagram @megawatihangestrip

DAEJEON | JATIMSATUNEWS.COM - Megawati Hangestri Pertiwi tidak mendaftar try out (TO) pemain asing untuk Liga Voli Korea Selatan 2025/26.

Kabar ini diungkap langsung Kim Seonghoon, agen Megawati Hangestri di Korea Selatan pada Sabtu (15/3).

Kim Seonghoon pun mengungkap alasan Mega tidak mendaftar TO pemain asing general untuk V League musim depan.

"Kami memutuskan untuk tidak mengajukan permohonan uji coba pemain asing, yang tenggat waktunya pada 19 Maret 2025," ujar Kim Seonghoon melalui kanal YouTube-nya Negawassup yang dilihat JSN.

"Mega saat ini mengutamakan fokusnya untuk persiapan play-off. Kami akan memutuskan masa depannya setelah pasca-musim berakhir," imbuh Kim menjelaskan alasan Mega tidak mendaftar.

Sebelumnya, Mega berpeluang pindah ke TO pemain asing setelah dua musim bermain di V League sebagai pemain kuota Asia.

Salah satu faktor yang membuat Mega berpotensi pindah ke kuota pemain asing adalah gaji yang lebih tinggi.

Untuk musim pertama bagi pemain asing di Liga Voli Korea, langsung mengantongi 250 ribu dolar AS alias sekitar 4,07 miliar rupiah.

Gaji tersebut lebih banyak dari gaji pemain asing Asia setelah tahun pertamanya, yakni $150 ribu alias sekitar Rp 2,44 miliar.

Dengan kualitas Mega yang bisa bersaing di tengah pemain asing general seperti Gyselle Silva, Viktoriia Danchak, Laetitia Moma Bassoko, Vanja Bukilic, Tutku Burcu, hingga Merelin Nikolova, maka ada potensi bagi Mega untuk beralih menjadi pemain asing general jika tetap bermain di V League.

Namun, opsi tersebut kini urung diambil atlet kelahiran Jember Jawa Timur ini.

Kim Seonghoon pun mengungkap tiga opsi kelanjutan karier Mega usai musim 2024/25 berakhir.

"Opsi Mega termasuk bertahan di Korea, pindah ke liga Jepang atau Eropa, atau berkarier di liga Indonesia; Proliga. Artinya, kami masih membuka banyak opsi," bebernya.

Jika opsi pertama yang diambil yakni bertahan di V League, maka dirinya bisa mendaftar lagi selepas musim berakhir.

Kelonggaran ini diberikan kepada pemain asing yang memutuskan kembali mendaftar TO di Korea dan tetap di jalur kuota lamanya.

Berbeda jika pemain dari kuota Asia ingin pindah ke kuota asing, maka mereka akan seperti pemain baru. Mereka pun akan menerima gaji sebagai pemain asing di tahun pertamanya di liga, yakni $250 ribu, bukan $300 ribu (± Rp 4,88 miliar).

Inilah mengapa, tenggat waktunya juga mengikuti batas yang diberikan KOVO kepada pendaftar baru yakni 19 Maret 2025.

Saat ini, secara individu, Mega menjadi parameter pemain Asia terbaik di Liga Voli Korea Selatan.

Pemain berposisi opposite hitter ini juga baru saja mengemas 1.500 poin dan menjadi pemain asing Asia pertama yang melakukannya.

Dampaknya kepada tim juga besar dengan turut membawa Daejeon Jungkwanjang Red Sparks lolos ke babak play-off dua musim beruntun setelah terakhir kali bermain di musim semi pada 2016/17.

Walau belum membawa timnya juara seperti yang dilakukan Wipawee Srithong--dari Thailand--bersama Suwon Hyundai Hillstate pada musim lalu, tetapi performa Mega diakui di Korea.

Terbukti, pemain berjuluk Megatron ini menjadi pemain asing Asia pertama yang meraih MVP per putaran di Liga Voli Korea.

Bahkan, dia meraihnya tiga kali, yakni MVP putaran 1 pada musim 2023/24 serta MVP putaran 3 dan 4 pada musim 2024/25.

Performa impresif ini membuat Mega diperkirakan akan beralih sebagai pemain asing non-Asia agar dapat memperoleh penaikan gaji sesuai dengan performanya.

Tetapi, skenario tersebut tidak akan terjadi untuk musim depan.

Sebagai tambahan informasi, gaji pemain asing telah diatur federasi bola voli Korea (KOVO). Sehingga, klub tidak bisa mengubah pemberian gaji kepada pemain asingnya, baik Asia dan non-Asia.

Bahkan, KOVO juga mengatur besaran bonus yang diterima pemain ketika timnya menang. Peraturan ini menjadi bagian dari peraturan batas gaji alias salary cap.

Untuk tim perempuan, salary cap maksimal 2,9 miliar won alias sekitar Rp 32.6 miliar dengan alokasi 2 miliar won (± Rp 22,5 miliar) untuk gaji tim.

Adapun selepas Mega memastikan tak ikut untuk kuota pemain asing V League, kini dirinya akan mencurahkan fokusnya untuk membantu Red Sparks tampil maksimal di babak play-off.

Pada babak ini, Red Sparks akan menghadapi juara bertahan Hyundai Hillstate.

Namun, sebelum itu terjadi, Red Sparks akan menuntaskan musim reguler V League 2024/25 dengan menjamu Gimcheon Korea Expressway Hi Pass pada laga terakhir putaran 6.

Pertandingan Red Sparks vs Hi Pass akan berlangsung pada Rabu, 19 Maret 2025 pukul 17.00 WIB di Daejeon Gymnasium Chungmu. ***

Penulis: YAN

Baca juga: Mega Dipuji Pengamat Liga Voli Korea usai Kembali Bermain Bareng Red Sparks

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Megawati Hangestri Tak Daftar TO Pemain Asing di Liga Voli Korea, Ini Alasannya

Trending Now