![]() |
Kombinasi setter Yeum Hyeseon dan opposite hitter Megawati Hangestri turut antarkan Red Sparks menang atas AI Peppers./Instagram @red__sparks |
DAEJEON | JATIMSATUNEWS.COM - Atlet bola voli putri Indonesia yang bermain di Korea Selatan, Megawati Hangestri Pertiwi mendapat pujian dari pengamat.
Kim Yuri, salah seorang pengamat bola voli putri Liga Voli Korea Selatan sekaligus mantan middle blocker sektor putri ini memuji Megawati Hangestri yang menjalani laga comeback bareng Red Sparks.
Seperti berita JSN sebelumnya, bahwa Mega kembali bermain saat Red Sparks vs AI Peppers pada Jumat (14/3) kemarin di Daejeon Gymnasium Chungmu.
Ini merupakan penampilan perdana Mega usai diistirahatkan Pelatih Ko Heejin dalam tiga laga terakhir Red Sparks.
Namun, ternyata Mega tidak kehilangan ketajamannya dalam mencetak poin meski dirinya harus menjadi tumpuan tunggal serangan Red Sparks sejak Vanja Bukilic cedera.
Pada laga melawan Gwangju AI Peppers, Mega mencetak 33 poin dengan tingkat keberhasilan serangan mencapai 52,5%.
Efektivitas serangan ini membuat Pengamat Kim Yuri kagum dan tidak menyangka jika Mega langsung cepat kembali pada performa terbaiknya.
"Tidak ada yang bisa menghentikannya, dan ini adalah permainan Mega setelah 16 hari--tidak bertanding. Saya memprediksi kondisinya akan baik tetapi dia menunjukkan performa yang lebih baik dari yang saya duga. Mega yang kembali setelah istirahat benar-benar luar biasa," ujar Kim Yuri saat Special V di KOVO selepas laga Red Sparks vs Peppers.
"Para pemain utama di set pertama tampaknya agak bingung karena sudah lama tidak bermain. Meskipun begitu, mereka tetap bisa menang berkat Mega.
Dalam situasi mereka tertinggal 13-20 (pada set pertama), Mega dengan kerasnya mampu membawa tim membalikkan keadaan menjadi 27-25. Itu adalah awal yang baik," lanjut Yuri.
"Selain itu, di tengah serangan tim di set pertama yang mencetak 18 poin. Dia sendiri mencetak 10 poin. Set ketiga juga tidak jauh berbeda," sambungnya.
"Dalam momen sulit atau saat perlu menjauhkan kedudukan, bola diberikan kepada Mega dan dia selalu bisa menyelesaikannya. Meskipun dia baru kembali bermain, permainannya tetap terjaga. Selain itu, dengan pengaturan stamina yang baik, titik serangannya juga bagus," jelas Yuri.
![]() |
Pelatih Ko Heejin puji keberhasilan Mega memimpin serangan Red Sparks saat Vanja Bukilic masih absen./Instagram @red__sparks |
Apresiasi positif juga diberikan Pelatih Ko Heejin selepas laga. "Tanpa Vanja Bukilic, Mega harus memimpin serangan utama," ucapnya, dikutip dari The Spike.
Ko Heejin juga tidak menampik bahwa para pemain intinya sempat tidak teratur karena lama tidak bertanding.
"Kami sudah lama tidak bermain, penampilan kami agak tidak teratur. Saya pikir, penampilan kami kembali ketika (Yeum) Hyeseon menemukan ritmenya dalam urutan servis di paruh kedua set pertama. Saya pikir itu adalah titik baliknya," beber Ko Heejin yang juga mantan middle blocker di sektor putra.
Dengan penampilan come back yang bagus pada laga kontra Peppers membuat Mega kini mencapai 1.500 poin sejak bermain di V League musim lalu (2023/24) bersama Daejeon Jungkwanjang Red Sparks.
Pada musim pertama, Mega mencetak 736 poin dalam 35 pertandingan. Sedangkan, pada musim kedua, Mega sudah mencetak 764 poin dalam 31 pertandingan.
Artinya, Mega sudah melampaui catatan musim lalu pada fase reguler, dan akan menambah pundi-pundi poin jika kembali bermain pada laga terakhir di putaran 6 kontra Gimcheon Korea Expressway Hi Pass.
Pertandingan Red Sparks vs Hi Pass akan digelar pada Rabu, 19 Maret 2025 pukul 17.00 WIB di Daejeon Gymnasium Chungmu.
Apabila menang dengan 3 poin, maka Red Sparks akan finish di peringkat kedua pada musim reguler dan akan mendapat jatah bermain kandang maksimal dua kali di babak play-off melawan Suwon Hyundai Hillstate. ***
Penulis: YAN
Baca juga: Mega Top Skor dan MVP, Ini yang Dikatakan Megatron Selepas Laga Red Sparks vs AI Peppers