Anjar SH
PASURUAN| JATIMSATUNEWS.COM: Kebutuhan tenaga pendidik di Kabupaten Pasuruan masih jauh dari terpenuhi. Data menunjukkan bahwa daerah ini masih kekurangan sekitar 2.800 guru. Namun, alih-alih menambah tenaga pengajar, kebijakan yang diambil justru dinilai bertolak belakang, dengan adanya pemberhentian tenaga pendidik yang telah mengabdi.
Anjar SH, salah satu tokoh yang menyoroti permasalahan ini, dengan tegas menyatakan ketidaksetujuannya terhadap keputusan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan. Menurutnya, kebijakan yang diambil tidak mencerminkan upaya efisiensi yang seharusnya dilakukan pemerintah daerah.
"Kita sudah mengirim surat elektronik ke Bupati untuk segera membatalkan atau meninjau ulang surat keputusan Kadis. Dan kita sudah meminta kepada para tenaga yang diberi pemberhentian untuk tetap bekerja seperti biasa. Toh selama ini Pemkab memang belum mampu memberikan tenaga pendidik di sekolahan, kok malah memecat?" ujar Anjar.
Lebih lanjut, ia juga mengkritik langkah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pendidikan yang dianggap tidak memahami esensi efisiensi dalam kebijakan publik.
"Pemangku dalam hal ini OPD pendidikan jangan serampangan membuat surat keputusan tanpa paham makna perintah efisiensi, banyak belajar. Justru Pemkab Pasuruan harus memenuhi kebutuhan guru yang kurang 2.800-an. Agar pendidikan di Pasuruan minimal mendekati standar. Kalau tidak bisa, lebih baik Kepala Dinas yang mundur, bukan malah melarang orang mengabdikan dirinya di dunia pendidikan," tegasnya.
Situasi ini menuai reaksi dari berbagai pihak, terutama kalangan tenaga pendidik yang terdampak. Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Dinas Pendidikan maupun Pemerintah Kabupaten Pasuruan terkait kritik yang dilontarkan. Namun, jika tidak segera ditindaklanjuti, kebijakan ini dikhawatirkan akan semakin memperburuk kualitas pendidikan di Kabupaten Pasuruan.
Masyarakat pun berharap agar pemerintah segera mencari solusi terbaik, bukan hanya sekadar menjalankan kebijakan tanpa mempertimbangkan dampak luasnya. Sebab, pendidikan adalah kunci utama dalam menciptakan generasi yang lebih baik di masa depan. Ans