Banner Iklan

Komisi Hubungan Antar Agama Dan Kepercayaan Keuskupan Malang Gelar Sosialisasi bagi Paroki-Paroki

Admin JSN
24 Maret 2025 | 11.58 WIB Last Updated 2025-03-24T04:58:42Z


KOTA MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Komisi Hubungan Antar Agama Dan Kepercayaan Keuskupan Malang menyelenggarakan Sosialisasi kegiatan bertajuk "Berjalan bersama membangun gereja dan Bangsa dalam Spiritualitas Dialog Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan".
di Gereja Katolik Santa Maria Rosario Kesatrian Kota Malang. Sabtu (23/3/2025).

Acara yang berlangsung pukul 18.30-21.30 WIB ini merupakan sosialisasi bagi Paroki-Paroki, namun juga melibatkan Gusdurian. Acara dihadiri oleh Ketua Bidang Kesaksian dan Hubungan Antar Agama Dan Kepercayaan (HAK) dari seluruh paroki di Dekenat Malang Kota 1 dan Dekenat Malang Kota 2, serta komunitas Gusdurian Malang Raya.

Sambutan hangat dibuka Romo Catur selaku Vikjen Keuskupan Malang. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan pesan Bapa Suci Paus Franciskus yang mengingatkan pentingnya pelucutan senjata melalui pengendalian diri terhadap perkataan. 
"Apa yang keluar dari mulut adalah senjata. Mari, kita menjaga perkataan demi menghindari kekerasan verbal," saran Romo Catur.

Memasuki agenda utama, Ketua Komisi HAK Keuskupan Malang, RP. Henrikus Suwaji O.Carm, menyampaikan paparan menarik tentang langkah-langkah membangun dialog lintas agama dan kepercayaan. Setiap paroki diajak untuk mengambil bagian aktif dalam gerakan lintas agama di wilayahnya masing-masing. Gerakan lintas agama tersebut akan didokumentasikan sehingga dapat menjadi panduan bagi gerakan lintas agama di tempat lain.

"Hal lain yang dapat dilakukan oleh paroki untuk mempererat hubungan lintas agama adalah membuat Pekan Doa Sedunia dan perayaan penting di paroki dapat melibatkan tokoh agama lain dan masyarakat setempat dengan kegiatan-kegiatan yang bertemakan budaya dan lintas agama sebagai wadah untuk persatuan antar masyarakat," terangnya.

Komitmen tersebut disambut baik oleh Gusdurian Malang Raya. Faisol selaku perwakilan Gusdurian Malang Raya mengatakan bahwa kegiatan bersama dapat diwujudkan melalui berbagai kegiatan lokal. Salah satunya adalah kegiatan Ketupat Kita Indonesia yang akan diselenggarakan setelah Idul Fitri. 
"Ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan kebersamaan antar umat beragama," ujar Faisol.

Usulan tersebut mendapat tanggapan positif dari setiap paroki, menandai babak baru kerjasama lintas iman yang lebih erat. Setiap peserta didorong untuk terus melakukan koordinasi dengan Romo Paroki terkait rencana kerja yang sudah dirancang.

"Berjalan bersama untuk membangun gereja dan bangsa adalah panggilan kita bersama, dapat terwujud," tutup Romo Suwaji dengan penuh semangat. (Har)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Komisi Hubungan Antar Agama Dan Kepercayaan Keuskupan Malang Gelar Sosialisasi bagi Paroki-Paroki

Trending Now