![]() |
Jordi Cruyff diperkenalkan langsung PSSI di Jakarta pada Selasa (11/3) sore./Instagram @timnasindonesia |
JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM - Jordi Cruyff baru saja diperkenalkan langsung PSSI di Jakarta, Selasa (11/3) sore WIB.
Usai ditunjuk PSSI pada 25 Februari 2025 sebagai Penasihat Teknis, Jordi Cruyff akhirnya datang langsung ke Jakarta pada Senin (10/3) kemarin dan diperkenalkan ke publik hari ini.
Di hadapan awak media dan ditayangkan live kanal YouTube PSSI serta ditonton belasan ribu warganet, Jordi Cruyff mengungkapkan apa saja yang perlu diketahui masyarakat.
Pertama, dia mengatakan bahwa tugasnya sebagai penasihat teknis (technical advisor) akan turut membantu PSSI memilih Direktur Teknik.
Bedanya dengan Dirtek adalah Jordi Cruyff akan cenderung untuk jangka panjang dalam struktural sepak bola Indonesia.
Artinya, dia tidak hanya akan membantu tim pelatih di timnas setiap kelompok umur hingga senior pada proyek jangka pendek, tetapi juga untuk jangka panjang sepak bola nasional.
"Saya akan selalu menjalin komunikasi dengan Direktur Teknik dan Patrick (Kluivert), Pastoor (Alex Pastoor), serta pelatih lain," ujar Jordi Cruyff saat konferensi pers yang ditonton JSN.
Putra dari pesepak bola dan pelatih legendaris Belanda, Johan Cruyff, mengaku dirinya tidak akan menetap di Indonesia seperti Dirtek dan para pelatih.
Tetapi, dia menjamin akan selalu menjalin komunikasi dan memberi nasihat teknis kepada Dirtek serta berkolaborasi dengan para pelatih.
![]() |
Penasihat Teknis PSSI, Jordi Cruyff saat diperkenalkan di Jakarta hari ini (11/3)./Instagram @pssi |
Menurutnya, naturalisasi di sepak bola dunia dewasa ini sudah bukan hal baru dan apalagi terhadap pemain keturunan--masih punya keturunan dari negara yang menaturalisasi tersebut.
"Saya juga tumbuh dan berbahasa utama Spanyol. Tetapi, saya pulang untuk membela tim nasional Belanda. Jadi, saya pikir itu bukan hal baru dan menjadi masalah," ungkap mantan pemain Manchester United (MU) pada 1996-2000.
Johan Jordi Cruyff memang lahir di Amsterdam, Belanda pada 9 Februari 1974. Dia juga masuk akademi sepak bola pertama kali di Ajax.
Tetapi, dia pindah ke Barcelona pada 1988 karena ayahnya pindah ke Barcelona untuk melatih hingga 1996.
Pada rentang waktu yang sama, Jordi Cruyff berada di akademi Barcelona. Lalu, memperkuat Barcelona B dan tim utama Barcelona pada rentang 1994-1996.
Maka, tak heran jika dirinya mengaku lebih dekat dengan budaya Spanyol. Tetapi, bukan berarti melupakan Belanda.
Karena, mantan gelandang serang ini sempat memperkuat Belanda pada 1996 dan tampil sembilan kali serta mencetak 1 gol untuk Oranje.
Dengan pengalaman sebagai diaspora Belanda tersebut, dia menganggap apa yang terjadi di Indonesia bukan hal yang perlu dipermasalahkan.
Ketiga, Jordi akan memperhatikan para pemain didikan dalam negeri agar dapat berkolaborasi dengan pemain-pemain didikan luar negeri.
Keempat, dia juga mengetahui adanya misi besar PSSI dengan tajuk Garuda Mendunia. Maka dari itu dirinya hadir untuk membantu membangun sepak bola Indonesia dalam jangka panjang.
Sedangkan, untuk jangka pendek seperti target menghadapi empat pertandingan terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga zona Asia, dirinya masih perlu berkoordinasi lebih intensif dengan Patrick Kluivert dan jajaran kepelatihannya.
Termasuk juga melihat performa pemain Timnas Indonesia pada empat pertandingan tersebut. Untuk saat ini, dia enggan berandai-andai terlalu jauh.
Adapun struktur Timnas Indonesia senior saat ini sebagai berikut.
- Penasihat Teknis PSSI: Jordi Cruyff (Belanda)
- Direktur Teknik: -
- Pelatih Kepala: Patrick Kluivert (Belanda)
- Asisten Pelatih: Alex Pastoor (Belanda), Denny Landzaat (Belanda)
- Asisten Teknis: Gerald Vanenburg (Belanda)
- Pelatih Kiper: Sjoerd Woudenberg (Belanda)
- Pelatih Kebugaran: Quentin Jakoba (Curacao)
- Dokter: Alfan Asyhar (Indonesia)
- Fisioterapis: Titus Argatama (Indonesia)
- Manajer Tim: Sumardji (Indonesia).
***
Penulis: YAN