Ketua MUI Pimpin Doa Bersama Untuk Kota Malang Mbois Berkelas |
Malang, Jawa Timur – Khidmat mewarnai peringatan hari jadi Kota Malang yang ke-111. Pemerintah Kota Malang menggelar Panjatan Doa dan Silaturahmi Ulama-Umaro pada Kamis (27/3) lalu. Bertempat di Masjid Baiturrahim Pemkot Malang, acara ini menjadi ruang pertemuan antara pucuk pimpinan kota dengan para tokoh agama dan masyarakat.
Hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M., didampingi Wakil Wali Kota, Ketua DPRD, Kapolresta, Komandan Kodim, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negeri, Sekretaris Daerah, Kepala Kemenag Kota Malang serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah, Ketua Harian MUI Kota Malang dan para tokoh masyarakat Kota Malang.
Dalam sambutannya, Wahyu Hidayat menyoroti pentingnya kolaborasi antara ulama dan umaro – sebutan bagi pemimpin pemerintahan – dalam menakhodai Kota Malang menuju kesejahteraan yang merata. "Kita semua mengemban tanggung jawab yang sama untuk membangun Kota Malang agar semakin sejahtera bagi seluruh warganya," ujarnya. Suasana kebersamaan dalam acara ini, lanjutnya, menjadi perekat silaturahmi antara ulama dan umaro, demi mewujudkan Kota Malang yang lebih gemilang.
Wali Kota juga mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama memanjatkan doa, memohon agar Kota Malang senantiasa dalam kondisi aman, nyaman, dan pembangunannya terus berjalan sesuai rencana. Ia berharap, peringatan tahun ini menjadi momentum introspeksi, sehingga perjalanan Kota Malang ke depan dapat lebih baik.
Harmoni dalam Doa Lintas Keyakinan
Sebagai bentuk penghormatan terhadap keberagaman yang menjadi ciri khas Kota Malang, acara dilanjutkan dengan doa bersama lintas agama. Para pemuka agama dari berbagai keyakinan memimpin doa di lokasi yang telah ditentukan. Sementara para pemuka agama yang muslim dipusatkan di Masjid Baiturrahim Pemkot Malang. Momen ini menjadi representasi semangat persatuan dalam keberbedaan, yang dianggap sebagai salah satu pilar utama dalam membangun harmoni sosial di Kota Malang. Usai doa bersama, para peserta saling bersalaman dan bermaaf-maafan, sebagai simbol kebersamaan dan upaya mempererat tali persaudaraan.
Sinergi untuk Kota yang Lebih Baik
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton, menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan acara ini. Menurutnya, Panjatan Doa dan Silaturahmi Ulama-Umaro memiliki peran signifikan dalam memperkuat hubungan antara pemimpin dan masyarakat, terutama para tokoh agama di Kota Malang.
"Kegiatan ini mencerminkan betapa kuatnya sinergi antara ulama dan umaro dalam menjaga harmoni serta membangun Kota Malang yang lebih baik," kata Gus Shampton. Ia juga menekankan bahwa doa bersama lintas agama menjadi perwujudan kebersamaan dalam menjaga kerukunan dan persatuan. Pihaknya berharap, Kota Malang senantiasa dilimpahi keamanan, kenyamanan, dan kesejahteraan bagi seluruh warganya.
Lebih lanjut, Gus Shampton menegaskan komitmen Kemenag Kota Malang untuk terus mendukung program-program yang memperkuat nilai-nilai keberagaman dan toleransi. Ia juga mendorong kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif, merangkul semua elemen masyarakat.
Acara ini menjadi penanda bahwa sinergi antara pemimpin pemerintahan dan tokoh agama, dengan menjunjung tinggi nilai keberagaman, menjadi modal penting dalam membangun Kota Malang yang harmonis dan sejahtera.