![]() |
Kasus pengeroyokan anak wartawan di Sukorejo terus berlanjut! Para korban mengalami trauma dan mendapat ancaman, sementara terduga pelaku masih bebas berkeliaran./Dok.Miftah,JSN. |
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM
Kasus pengeroyokan yang menimpa anak wartawan di Sukorejo tetap berlanjut dan sampai saat ini para terduga pelaku masih bebas berkeliaran, Senin 17 Februari 2025.
Dari hasil himpunan awak media dilapangan para korban termasuk anak wartawan yang mengalami pengeroyokan tersebut dalam keadaan trauma karena dari kejadian yang dilaporkan ke polisi membuat para terduga pelaku meradang.
Saihu seorang Wartawan yang melaporkan kejadian pengeroyokan terhadap anaknya beserta empat temannya mendesak Polres Pasuruan segera tangkap pelaku karena para korban termasuk anaknya trauma.
"Kami harap Pihak Polres Pasuruan segera tangkap para pelaku, karena anak kami dan juga empat temannya yang menjadi korban pengeroyokan tersebut merasa ada ancaman dari beberapa terduga pelaku." Ucap Saihu
Bahwa beberapa hari setelah laporan korban ke Polres Pasuruan, korban sering mendapat ancaman sehingga korban sering melamun dan jarang keluar rumah.
"Setelah kami laporan ke Polres Pasuruan terkait kejadian pengeroyokan, Anak kami sering mendapat teror dan info ancaman, sehingga anak kami sering melamun dan ketakutan sampai-sampai jarang keluar rumah" Ungkap Saihu
Dalam kejadian itu beberapa warga yang dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP) membenarkan bahwa ada kejadian tersebut.
"Benar malam itu ada kejadian pengeroyokan, bahkan saat kejadian itu ada kaca jendela warga yang dekat dengan lokasih kejadian pecah imbas kena lemparan benda." Kata warga
Lanjut warga yang tidak mau namanya dipublikasikan bahwa ada kurang lebih 30 orang yang terlibat dalam kejadian tersebut.
"Yang datang banyak, ada yang bawa mobil juga ada yang bawa motor perkiraan 15 motor kurang lebih ada 30 orang itu yang datang langsung mengeroyok korban." Beber Warga
Warga berharap segera tindak para pelaku biar tidak selalu mengganggu dan meresahkan masyarakat.
"Kami berharap kepada Kepolisian segera tangkap para pelaku, karena sudah meresahkan, mengganggu keamanan dan ketenteraman masyarakat." Pungkas Warga. (Mifta)