Serap Aspirasi, Arief Wahyudi Aleg Kota Malang Bahas Revitalisasi Pasar, BPJS, dan UMKM
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Selasa (18/2/2025) – Malam usai Isya di ruang atas pasar Bareng, Diselenggarakan reses Anggota DPRD Kota Malang Arief Wahyudi, SH. Digelar pertemuan dengan pelaku usaha informal, tukang parkir, dan pedagang kaki lima (PKL). Menurutnya kegiatan ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi serta mendiskusikan berbagai permasalahan yang dihadapi, mulai dari pengelolaan Pasar Bareng, akses layanan BPJS, hingga dukungan untuk UMKM.
Salah satu isu yang menjadi perhatian dalam pertemuan ini adalah kondisi Pasar Bareng, yang semakin kehilangan daya tariknya. Arief Wahyudi menegaskan pentingnya revitalisasi agar pasar ini kembali menjadi destinasi utama bagi warga.
"Kita tidak boleh putus asa untuk mengatur Pasar Bareng. Diapakan Pasar Bareng ini? Supaya bisa menjadi tujuan. Dulu pasarnya orang yang jalan di Ijen, sekarang mereka lari ke Oro-Oro Dowo," ujar Arief.
Sebagai anggota Komisi C DPRD Kota Malang, yang membidangi pembangunan, ia menegaskan komitmennya untuk ikut serta dalam menghidupkan kembali Pasar Bareng.
"Ikut meramaikan Pasar Bareng, tak dandanane sik," katanya, menandakan kesiapannya untuk memperjuangkan perbaikan infrastruktur dan fasilitas pasar agar lebih menarik bagi pedagang dan pembeli.
Dalam pertemuan ini, Arief juga menyinggung kebijakan efisiensi anggaran yang ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap fokus pada aktivitas ekonomi mereka tanpa terbawa arus politik yang berkembang.
"Hari ini Pak Prabowo menguatkan efisiensi anggaran. Tadi mahasiswa demo, tapi kita sebagai masyarakat tidak perlu ikut alur itu. Yang penting kita kerja, yang ngojek ya ngojek, yang jualan ya jualan," tegasnya.
Salah satu warga, Bu Wati, mengungkapkan keluhannya terkait BPJS Kesehatan yang tidak bisa digunakan saat anaknya sakit.
"Waktu anak saya sakit, BPJS tidak bisa dipakai di Puskesmas. Sudah ke kelurahan, tapi katanya belum diaktifkan. Dulu saya pakai BPJS mandiri, sekarang ikut yang APBD," kata Bu Wati.
Menanggapi keluhan ini, Arief Wahyudi memberikan solusi langsung dan memastikan bahwa masalah tersebut bisa diselesaikan.
"Mungkin jangka waktunya belum cukup. Langsung datang ke kelurahan, ikutkan lagi. WA saya, nanti saya urus. Secara prinsip, ini bisa diselesaikan," ujarnya, menunjukkan komitmen untuk membantu warga dalam mengakses layanan kesehatan yang lebih baik.
Selain membahas pasar dan BPJS, Arief juga menyoroti dukungan bagi pelaku UMKM di Kelurahan Bareng. Ia mengajak para pelaku usaha untuk mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal, yang dapat membantu legalitas dan perkembangan usaha mereka.
"Alhamdulillah, untuk warga Bareng sudah kami ambilkan kuota. Ada wadah UMKM di Bareng, yaitu Sahabat UMKM," jelasnya.
Dengan adanya komunitas ini, diharapkan UMKM lokal bisa lebih berkembang dan mendapat akses ke berbagai program pendampingan, permodalan, serta pelatihan usaha.
Reses yang digelar oleh Arief Wahyudi, SH ini menjadi kesempatan penting bagi warga untuk menyampaikan permasalahan mereka secara langsung kepada wakil rakyat. Dengan berbagai solusi yang ditawarkan, mulai dari revitalisasi Pasar Bareng, efisiensi anggaran, akses BPJS, hingga penguatan UMKM, diharapkan berbagai permasalahan ini bisa segera mendapatkan solusi yang nyata demi kesejahteraan masyarakat Kota Malang. ANS.