Kepala Kantor menyambut baik pembinaan ASN oleh Kanwil Kemenag Jawa Timur
Upaya internalisasi terhadap pemahaman integritas ASN Kemenag terus digaungkan oleh Kanwil Kemenag Propinsi Jawa Timur. Untuk ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Timur, Dr. Akhmad Seruji Bahtiar merasa perlu turun langsung ke berbagai daerah untuk mensosialisasikan urgensi integritas dalam layanan masyarakat.
Selasa, 18 Februari 2025, giat internalisasi integritas oleh Kanwil Kemenag Jawa Timur menyasar pada ASN Kemenag yang berkhidmah di madrasah-madrasah yang dipusatkan di Aula MTsN 1 Kota Malang. Giat bina ASN ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya perwakilan Komite Madrasah, Prof, Dr. Nurali dan Dr. Imam Agus Prasetyo; Kasubag TU, Kepala Seksi, Penyelenggara Zakat Wakaf; Ketua Pokjawas beserta tim; seluruh Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Swasta; serta para pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan MTsN 1 Kota Malang.
Madrasah Sebagai Benteng Moral
Kepala Kantor Kementerian Agama
Kota Malang, Gus Shampton, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada
Kakanwil Kemenag Jatim. “Kehadiran beliau, Dr. Akhmad Sruji Bahtiar, adalah
sebuah kehormatan sekaligus motivasi besar bagi kami untuk terus meningkatkan
kualitas pendidikan madrasah di Kota Malang,” ungkap beliau. Ia juga memberikan
pandangannya mengenai pentingnya pembangunan zona integritas di wilayah Jawa
Timur. Ia menjelaskan bahwa merubah mindset dari zona nyaman ke zona yang lebih
menantang bukanlah perkara mudah.
“Kita ini seperti jasad, di mana otaknya
adalah pimpinan. Kita harus taat selama tidak ada kemaksiatan,” jelas Achmad
mengingatkan pentingnya kedisiplinan dan pengorbanan untuk mencapai tujuan
bersama.
Gus Shampton juga menekankan
bahwa pembinaan yang diberikan oleh Kakanwil sangat penting untuk membangun
benteng moral yang kuat di setiap ASN. “dalam himne madrasah kita menegaskan
bahwa madrasah adalah benteng dari runtuhnya moral. Tetapi jika benteng kita
tidak kuat, bagaimana kita bisa menghadapi berbagai tantangan dan godaan yang
meruntuhkan moral?” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengajak
seluruh pihak untuk bersama-sama membangun zona integritas yang kuat di
lingkungan Kementerian Agama Jawa Timur. "Saya berharap semua yang
terlibat dapat memberikan kontribusi terbaik, yang nantinya akan menjadi amal
baik bagi kita semua,” tambahnya.
Gus Shampton juga mengapresiasi
partisipasi semua pihak, khususnya Kepala MTsN 1 Kota Malang, Ibu Erni
Qomariyah Rida, M.Pd., yang telah mempersiapkan acara ini dengan sangat baik.
Beliau berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan sinergi
dan komitmen dalam membangun madrasah yang unggul dan berakhlak mulia, seraya
mengajak seluruh peserta untuk memperhatikan dengan seksama pembinaan dari
Kakanwil.
Dalam pembinaannya, Dr. Akhmad
Sruji Bahtiar menekankan pentingnya menjaga integritas dan keikhlasan dalam
melaksanakan tugas sebagai ASN. “Apa yang dilakukan hari ini adalah bentuk
pengabdian kepada Allah. Janganlah karena takut kepada pimpinan, tetapi
jadikanlah keikhlasan sebagai landasan utama,” ungkapnya.
Beliau mengibaratkan manusia sebagai gelas bening yang akan mencerminkan isi di dalamnya. “Jika gelas diisi dengan air bersih, ia akan tampak jernih. Namun, jika diisi dengan sesuatu yang buruk, maka hal itu yang akan terlihat. Maka, isilah diri dengan inovasi, terobosan, dan kebajikan,” tambahnya.
Beliau juga mengingatkan agar ASN tidak bersikap sombong atau merasa paling berjasa. "Semua yang kita miliki adalah karunia Allah. Jika kita mampu menekan rasa keakuan, maka kita akan lebih saling menghormati dan memahami lingkungan sekitar," tuturnya. Akhmad juga mengajak para ASN untuk lebih mengenali diri mereka sendiri, sebagai langkah awal menuju perubahan yang lebih baik. “Ketika kita mengenali diri kita dengan lebih dalam, kita akan sadar bahwa kita berasal dari kekurangan dan hina, dan itu menjadi dasar untuk terus meningkatkan diri,” lanjutnya.
Beliau menutup arahannya dengan
ajakan untuk terus bermanfaat bagi sesama. “Semakin banyak kita memberi,
semakin banyak pula kita mendapatkan. Nafas kita harus menjadi nafas
kemanfaatan dan kebajikan, demi keberkahan hidup,” pungkasnya.
Semangat Membangun Zona
Integritas