Pasang iklan disini

 

Mengenal Permainan Tradisional di Era Modernisasi Melalui Program P5

Admin JSN
14 Februari 2025 | 10.21 WIB Last Updated 2025-02-14T11:42:43Z

 

Para siswa kelas 7 dan 8 SMP Ar-Rohmah Putra Boarding School Malang turut berpartisipasi dalam kegiatan P5

MALANG|JATIMSATUNEWS.COM – SMP Ar-Rohmah Putra Boarding School Malang (Sparta) menjadi saksi berlangsungnya kegiatan Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Getting to Know Traditional Games in the Modernization Era. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 29 hingga 31 Januari 2025, di Aula Utama Pesantren Hidayatullah Malang. Seluruh siswa kelas 7 dan 8 SMP Ar-Rohmah Putra Boarding School Malang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. 

Diprakarsai oleh Ust. Moh. Afif Prima Diansyah, S.Pd. selaku ketua pelaksana program P5, bersama tim panitia yang terdiri dari Ust. Achmad Fauzan, S.Pd., Ust. Zainal Abidin, S.Pd., Ust. Yanuar Dhita TNS, S.Pd., Ust. Alfin Ardiansyah, S.Sos., M.A., Ust. Nanda Riesta Pratama, S.Si., Ust. Renjes Putra Pambela, S.Pd., dan Dwi Nanda Purwanto, ST., MOS., ACA. bekerja keras untuk menyukseskan kegiatan P5 yang telah menjadi agenda rutin selama Kurikulum Merdeka.

Acara ini bertujuan untuk mengenalkan kembali permainan tradisional kepada generasi muda di tengah perkembangan zaman yang semakin modern. Hari pertama kegiatan P5 diawali dengan pembukaan resmi yang ditandai dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMP Ar-Rohmah Putra Boarding School Malang, Ust. Syarif Hidayatullah, M.Pd.I. 

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa program ini dilaksanakan untuk memperkuat nilai-nilai karakter siswa Indonesia, untuk melestarikan budaya Indonesia dan untuk memperkuat kemampuan empati, emosional dan sosial siswa melalui permainan tradisional ini. 

Pada hari pertama ini, siswa diperkenalkan dengan permainan tradisional Bola Beracun, baik pengetahuan dasar seperti aturan dan tatacara bermain bola beracun hingga penerapan nilai-nilai dalam permainan bola beracun yang bisa diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari yang mengajarkan ketangkasan dan kerja sama tim.

Di hari kedua, siswa diajak untuk mengenal dan memainkan permainan Gobak Sodor, yang menuntut strategi dan kecepatan dalam menghadapi lawan. Permainan ini menjadi ajang seru bagi para peserta, yang tampak antusias dalam berkompetisi dengan teman-teman mereka.

Hari ketiga, siswa mengikuti permainan Bentengan, sebuah permainan yang mengutamakan strategi pertahanan dan serangan dalam kelompok. Dibutuhkan Kerjasama, komitmen dan kekompakan tim dalam permainan yang menguji andrenalin para peserta ini. Dihari terakhir ini dilanjutkan dengan pengisian lembar kerja siswa yang berisi refleksi serta pemahaman mereka terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional yang telah dilaksanakan selama kegiatan P5 kali ini.

Para peserta tampak sangat antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan. Bahkan salah satu siswa kelas 8 Ellitra , Muhammad Taufan Taufiqqurrohman, menyampaikan kesannya, “Saya sangat senang bisa bermain permainan tradisional yang jarang saya mainkan sebelumnya. Selain seru, saya juga belajar banyak tentang kerja sama, menyusun strategi, dan sportivitas.”

Dengan terselenggaranya Program P5 ini, Ust. M. Zaki Hidayat, S.Sos.I dalam sambutannya menutup program P5 dengan menyampaikan, "Besar harapan para siswa dapat memahami dan mengapresiasi permainan tradisional sebagai warisan budaya yang berharga karena jika bukan kita siapa lagi dan jika bukan saat ini kapan lagi. Melalui program inilah menjadi langkah nyata dalam menjaga kearifan lokal di tengah arus globalisasi yang kian pesat," ujarnya.

(Author: Dwi Nanda P – Sparta Pers)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mengenal Permainan Tradisional di Era Modernisasi Melalui Program P5