Pasang iklan disini

 

Lewat Seni, Kak Toto Buktikan Anak Berkebutuhan Khusus Punya Talenta Luar Biasa

Admin JSN
24 Februari 2025 | 11.46 WIB Last Updated 2025-02-24T06:56:49Z

 

Kak Toto berfoto sewaktu ikut pameran ArtKyoto 2023, Tonan Sumi -Yagura- Nijo-Jo Castle Kyoto Jepang. (Foto : Ist/Kir/Lasman)

JAKARTA|JATIMSATUNEWS.COM - Membangun ekosistem seni yang inklusif, di mana anak-anak berkebutuhan khusus memiliki ruang untuk berekspresi, berkembang, dan mendapatkan kesempatan yang setara dalam dunia seni.

Demikian 'visi' yang disampaikan oleh Timotius Suwarsito atau lebih dikenal dengan nama Kak

Toto, Guru, Mentor dan Penggali bakat seni anak berkebutuhan khusus dalam wawancara khusus di Jakarta, Minggu (23/2/2025).

"Sedangkan dalam hal 'misi' ada lima hal.yang perlu saya sampaikan seperti di bawah ini," ujarnya.

Pertama, mengembangkan metode pengajaran seni yang adaptif bagi anak berkebutuhan khusus.

Kedua, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya seni sebagai media terapi dan ekspresi diri bagi anak berkebutuhan khusus.

Ketiga, menyelenggarakan pameran dan kegiatan seni yang memberi kesempatan bagi anak berkebutuhan khusus untuk menunjukkan bakat mereka.

Keempat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperjuangkan hak anak berkebutuhan khusus dalam dunia seni.

Kelima, melatih guru dan pendamping agar lebih memahami cara membimbing anak berkebutuhan khusus dalam berkarya seni.

Timotius Suwarsito, yang akrab disapa Kak Toto, adalah seorang seniman, pendidik, dan mentor seni bagi anak berkebutuhan khusus. 

Lahir di Jakarta pada 26 Januari 1975, ia telah lebih dari dua dekade mengabdikan diri dalam dunia seni dan pendidikan inklusif. 

"Berawal dari ketertarikannya pada seni lukis, saya mendalami dunia seni bersama beberapa pelukis senior di Jakarta dan kemudian menjadikannya sebagai alat untuk memberdayakan anak-anak berkebutuhan khusus," ceritanya.

Sejak tahun 2001, Kak Toto telah aktif memberikan pendidikan seni kepada anak-anak berkebutuhan khusus melalui berbagai institusi, termasuk Mitra Hadiprana Art Centre, Credo Art Space,Yayasan Bina Abyakta, Sekolah Cita Buana, dan Sekolah Cikal. Rumah Kerja I'm Star.

Ia juga mendirikan Outsider Art Jakarta Studio, sebuah ruang bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk belajar dan menampilkan karya seni mereka.

Sebagai mentor, Kak Toto telah berperan dalam berbagai pameran seni bagi anak berkebutuhan khusus, termasuk presentasi karya murid-muridnya di Istana Cipanas atas undangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2008) dan di Istana Kepresidenan Bogor atas undangan Presiden Joko Widodo (2015).

Selain itu, ia juga membawa karya anak-anak berkebutuhan khusus ke berbagai galeri dan institusi seni ternama di Indonesia. 

Selain itu, ia menjadi pembicara dalam berbagai seminar dan forum nasional maupun internasional mengenai seni sebagai media terapi dan komunikasi bagi anak berkebutuhan khusus.

Kak Toto juga menjadi salah satu inisiator Festival Bebas Batas Art Brut Indonesia yang mempertemukan seniman berkebutuhan khusus dari berbagai negara.

Ia juga terlibat dalam proyek mural bersama anak-anak berkebutuhan khusus di halte busway Kampung Melayu, bus Transjakarta, dan Galeri Nasional.

Sebagai seorang mentor, pengajar, dan aktivis seni inklusif, Kak Toto terus berupaya mendorong pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan pendidikan seni bagi anak berkebutuhan khusus. 

"Saya percaya bahwa seni bukan hanya media ekspresi, tetapi juga sarana untuk membangun jembatan inklusi dan keberagaman di masyarakat," katanya.

Melalui kerja keras dan dedikasinya, ia berharap dapat menciptakan ekosistem seni yang lebih ramah dan terbuka bagi semua individu, tanpa terkecuali. (***)


Kontributor : Lasman Simanjuntak

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lewat Seni, Kak Toto Buktikan Anak Berkebutuhan Khusus Punya Talenta Luar Biasa

Trending Now