Pasang iklan disini

 

Kemenag Pastikan Sidang Isbat Ramadhan 1446 H Digelar 28 Februari 2025, Begini Penjelasannya

Admin JSN
11 Februari 2025 | 10.14 WIB Last Updated 2025-02-11T13:01:04Z
Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad ungkap jadwal sidang isbat Ramadhan 2025./dok. Kementerian Agama RI

JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM - Kemenag RI akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadhan 1446 Hijriah pada 28 Februari 2025.

Sidang Isbat Ramadhan 2025 ini akan menentukan awal bulan puasa bagi umat Islam di Indonesia.

Sidang isbat awal Ramadhan 2025 dijadwalkan akan dipimpin langsung Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Menurut Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, sidang isbat akan dilaksanakan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung," ujar Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad di Jakarta (10/2), yang dikutip dari laman resmi Kemenag.

Menurut Abu Rokhmad, ada tiga rangkaian yang akan dilakukan dalam sidang isbat.

Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.

"Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik," sambungnya.

Rokhmad mengajak masyarakat menunggu hasil sidang isbat dan pengumuman pemerintah terkait awal Ramadan 1446 H.

Ini sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

"Kita berharap umat Islam di Indonesia bisa mengawali Ramadan tahun ini secara bersama-sama," harapnya.

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, menambahkan, berdasarkan data hisab awal Ramadan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB.

Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

"Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat," ucap Arsad.

Data hisab ini akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal.

Kemenag bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag di berbagai daerah akan melakukan pemantauan hilal di berbagai titik di seluruh Indonesia. Hasil hisab dan rukyat akan dipaparkan pada sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama. ***

Penulis: YAN

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kemenag Pastikan Sidang Isbat Ramadhan 1446 H Digelar 28 Februari 2025, Begini Penjelasannya

Trending Now