Pasang iklan disini

 

Kemenag Kota Malang Berhasil Dampingi Madrasah dan Pesantren Raih Penghargaan dari DLH

04 Februari 2025 | 14.52 WIB Last Updated 2025-02-04T09:06:07Z

para penerima penghargaan 

Pemerintah Kota Malang menggelar acara Penilaian Kinerja Masyarakat dan Dunia Pendidikan dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Acara ini bertujuan untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada individu, kelompok masyarakat, serta lembaga pendidikan yang telah berkontribusi signifikan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di wilayah Kota Malang

Pj. Wali Kota Malang yang diwakili Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya berkenan menyerahkan secara langsung penghargaan kepada para penerima. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangganya atas partisipasi aktif masyarakat dan dunia pendidikan dalam upaya perlindungan lingkungan.

"Saya sangat terharu dan bangga melihat begitu banyak pihak yang peduli dan berdedikasi terhadap lingkungan hidup kita. Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas kerja keras dan kontribusi nyata yang telah kalian berikan," ujar Noer Rahman Wijaya yang mewakili Wali Kota. "Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Kota Malang kepada warganya yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Sebab, Kota Malang memiliki motto Kutone resik, rejekine apik," lanjutnya

Giat ini juga menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu lingkungan. Selain itu, diharapkan dapat memotivasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

Sebanyak 10 madrasah dan  6 Pondok Pesantren dibawah binaan Kementerian Agama dalam kesempatan ini berhasil menyabet penghargaan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kota Malang. Penghargaan ini diberikan dalam sebuah acara yang digelar di halaman kantor DLH Kota Malang, Jl. Bingkil No.1, Ciptomulyo. (4/2)

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya madrasah dan pondok pesantren dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Kepala Madrasah dari 10 lembaga yang menerima penghargaan adalah:

  1. MI Sunan Gunung Jati
  2. MI KH. Hasyim Asy'ari
  3. MI Hidayatul Mubtadiin Tasikmadu
  4. MI Tahfidz Al Asyhar
  5. MI Cemorokandang
  6. MINU Maudlu'ul Ulum
  7. MI Al Hayatul Islamiyah
  8. MTs Hidayatul Mubtadiin
  9. MTs Al Hayatul Islamiyah
  10. MTs Bahrul Maghfiroh

Sementara itu dari kalangan pesantren yang menerima penghargaan adalah:

  1. Pesantren Bahrul Maghfiroh
  2. Pesantren Al-Hayatul Islamiyah
  3. Pesantren Al-Muflihun
  4. Pesantren Tahfidz Quran Baitul Makmur
  5. Pesantren Modern Al-Madinah
  6. Pesantren Muhammadiyah Al-Munawarah

Acara penyerahan penghargaan diawali dengan apel pembukaan yang dihadiri oleh Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya, ketua RW, utusan pondok pesantren, serta kepala sekolah dan madrasah penerima penghargaan.

Dalam sambutannya, Noer Rahman Wijaya mengucapkan selamat kepada seluruh madrasah yang menerima penghargaan dan menyampaikan apresiasi atas komitmen mereka dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Motivasi bagi Madrasah

Muchamad Andika Kurniawan, Kepala MI Sunan Gunung Jati, mewakili para penerima penghargaan mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas apresiasi yang diberikan.

"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan upaya pengembangan lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Kami juga berterima kasih kepada Kantor Kementerian Agama Kota Malang, khususnya kepada Kasi Pendma Bapak Abdul Mughni, yang telah membimbing kami selama enam bulan sebelum verifikasi lapangan dilaksanakan," tuturnya.

Dukungan dari Kementerian Agama Kota Malang

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Abdul Mughni, M.Pd., turut memberikan komentarnya terkait penghargaan yang diterima oleh 10 madrasah tersebut.

"Kami sangat bangga dengan pencapaian madrasah-madrasah dan Pesantren di Kota Malang. Ini menunjukkan bahwa pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada kepedulian terhadap lingkungan. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi madrasah lain untuk ikut serta dalam gerakan sekolah hijau," ujarnya.

Enam Aspek Penilaian Adiwiyata

Penghargaan Adiwiyata diberikan berdasarkan enam aspek penilaian utama, yaitu:

1. Kebersihan dan sanitasi

2. Pengelolaan sampah

3. Penanaman dan pemeliharaan pohon

4. Konservasi air

5. Konservasi energi

6. Inovasi ramah lingkungan

Sementara itu Sukirman, Kepala Seksi PD Pontren menyatakan: "Kemenag Kota Malang berharap dengan penghargaan ini, madrasah dan pesantren dapat menjadi contoh bagi sekolah, pesantren lain dan masyarakat luas dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih bersih dan berkelanjutan".

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kemenag Kota Malang Berhasil Dampingi Madrasah dan Pesantren Raih Penghargaan dari DLH

Trending Now