Di lain sisi, kebutuhan konsumsi susu semakin meningkat sehingga pemerintah terpaksa melakukan impor. Padahal, kualitas susu di Indonesia juga tidak kalah dibandingkan dengan susu dari luar negeri.
Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa UM yang diketuai oleh Adam Wildan (mahasiswa S1 Teknik Elektro), beranggotakan Shefira Salvabila (Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika) sebagai inisiator pencipta inovasi, Elva Alrista (Mahasiswa S1 Kimia), Rizki Amrullah (Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Elektro), dan Aried Zaldi (Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Mesin). Tim ini di bawah bimbingan Dr. Eng. Siti Sendari, S.T., M.T. sehingga mampu menciptakan teknologi tepat guna berupa Mesin Pasteurisasi dan Sterilisasi Pengemasan Susu Otomatis.
Koordinator Produksi Susu Rasa KKPSP Setia kawan mengakatan berkat bantuan mesin pasteurisasi yang dibeikan Mahasiswa UM sangat membantu dalam pekerja dalam produksi susu, baik secara waktu maupun kualitas. Selain itu berdampak pada review dari customer terkait peningkatan rasa susu.
“Dengan adanya inovasi berupa teknologi mesin pasteurisasi yang diterapkan oleh mahasiswa UM dapat membantu pekerja KPSP untuk mengefisiensi waktu satu kali proses produksi, selain itu dari segi kualitas juga semakin meningkat berdasarkan review dari customer susu rasa” Ungkap Anis Selaku Koordinator Produksi Susu Rasa KPSP Setia Kawan
Teknologi tepat guna tersebut bermitrakan KPSP Setia Kawan yang berada di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Pemilihan mitra tersebut dikarenakan proses produksi susu di KPSP Setia Kawan hanya bisa memproduksi 990 liter susu setiap bulannya. Jumlah tersebut sangat jauh dari kebutuhan pasar yang harus terpenuhi.Pembuatan teknologi dimulai dan diimplementasikan pada 2024 hingga berjalan sampai saat ini bekerja mampu mengurangi kerugian yang dihadapi serta mencapai keuntungan dengan penambahan dan percepatan jumlah produksi yang dihasilkan untuk didistribusikan.