![]() |
Sambutan Hangat di pendopo Nyawiji, kabupaten Pasuruan menjadi tuan rumah kunjungan Delegasi BRUDIFA,menandai kemitraan strategis dalam pengembangan ekonomi kreatif dan investasi./Dok.JSN.INS |
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM
Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti di Kabupaten Pasuruan menjadi saksi momen istimewa pada Kamis (27/2). Tidak seperti hari biasanya, puluhan tenda kerucut berjajar rapi sejak pagi, menaungi para pelaku ekonomi kreatif dengan berbagai produk unggulan. Pameran ini digelar secara khusus untuk menyambut kedatangan Delegasi Persatuan Persahabatan Brunei Darussalam-Indonesia Friendship Association (BRUDIFA) yang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pasuruan,Kamis (27/2).
Kedatangan delegasi BRUDIFA menjadi penanda hubungan erat antara Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Brunei Darussalam dalam membuka peluang kerja sama di berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga budaya. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, hadir bersama para asisten dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyambut tamu kehormatan tersebut.
Dalam sambutannya, Sekda Yudha menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada BRUDIFA yang telah memilih Kabupaten Pasuruan sebagai tujuan lawatan internasionalnya. Ia berharap kunjungan ini akan menjadi awal dari kerja sama bilateral yang lebih erat dan bisa menjadi agenda rutin ke Kabupaten Pasuruan.
“Kunjungan ini sangat penting bagi kami untuk bisa mempromosikan potensi pariwisata serta produk-produk unggulan yang kami miliki kepada Bapak dan Ibu sekalian. Ini juga menjadi ajang silaturahmi serta mempererat ukhuwah Islamiyah,” ujarnya.
Promosi Potensi Ekonomi dan Pariwisata Pasuruan,Sekda Yudha juga memperkenalkan berbagai potensi sumber daya alam Kabupaten Pasuruan yang unik dan eksotis, termasuk Gunung Bromo, yang dinobatkan sebagai The Third Most Beautiful National Park in 2023.
Pada kesempatan itu, ia turut mengundang delegasi BRUDIFA untuk melihat langsung potensi yang dimiliki Pasuruan, dengan harapan bisa menarik minat investor untuk menanamkan modal di wilayah ini.
“Kami memiliki iklim investasi yang sangat menarik. Terbukti dengan banyaknya perusahaan asing dan dalam negeri yang beroperasi di sini. Kami siap memfasilitasi, melindungi, serta berkolaborasi untuk kemajuan bersama,” imbuhnya.
Pameran ekonomi kreatif dalam rangka menyambut delegasi BRUDIFA ini diisi oleh berbagai pelaku usaha yang tergabung dalam asosiasi seperti HIAS, KOMPAKK, IWAPI, serta beberapa organisasi lainnya. Produk yang ditampilkan antara lain kerajinan rajut, bordir, batik tulis, batik ecoprint, serta berbagai jenis makanan dan minuman khas Kabupaten Pasuruan.
Delegasi BRUDIFA Tertarik dengan Peluang Usaha di Pasuruan,Sementara itu, President of BRUDIFA, Pehing Orang Kaya Laila Perkasa Kolonel Dato Paduka Awang Mahdini Bin Dato Paduka Basir, menyampaikan tujuan kedatangan delegasi Brunei Darussalam ke Kabupaten Pasuruan adalah untuk menjajaki peluang kerja sama yang bisa dikembangkan secara berkelanjutan. Ia mengaku terkesan dengan sambutan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
“Terima kasih atas sambutan luar biasanya. Insyaallah, kami akan kembali untuk membahas lebih lanjut rencana kerja sama yang lebih terstruktur dan matang. Kami ingin memastikan perjumpaan ini membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak,” ujarnya dengan penuh optimisme.
Sebelum berkunjung ke Pasuruan, delegasi BRUDIFA telah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Surabaya pada Selasa (25/2). Dalam pertemuan tersebut, Pemprov Jatim menegaskan keterbukaannya dalam menjalin kemitraan dengan Brunei Darussalam di berbagai sektor, seperti ekonomi, perdagangan, industri, dan pariwisata.
Setidaknya ada empat jaminan utama yang ditawarkan Jawa Timur untuk menarik minat investor, yaitu kemudahan perizinan, penyelesaian masalah perburuhan, ketersediaan energi dan infrastruktur wilayah, serta fasilitas penyediaan lahan.
"Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat tercipta hubungan yang lebih erat antara kedua negara serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat di kedua wilayah. Khususnya dalam menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan, dan mendorong pembangunan berkelanjutan," ujar perwakilan dari Pemprov Jatim.
Kunjungan BRUDIFA juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat kerja sama perdagangan dan budaya antara Brunei Darussalam dan Indonesia. Pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan misi dagang, di mana para pengusaha dari Jawa Timur akan melakukan kunjungan balasan ke Brunei Darussalam untuk menjajaki potensi bisnis dan industri lebih lanjut.
"Kami berharap pertemuan ini dapat membuka jalan bagi kerja sama yang lebih luas, khususnya di bidang industri, perdagangan, dan kebudayaan. Kami siap untuk membawa para pengusaha Jawa Timur berkunjung ke kawasan industri dan budaya di Brunei Darussalam dalam waktu dekat," pungkasnya.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan Kabupaten Pasuruan semakin dikenal di kancah internasional sebagai daerah dengan potensi ekonomi dan pariwisata yang menjanjikan. Kerja sama yang terjalin diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Pasuruan dan menjadi awal dari hubungan yang lebih erat antara Indonesia dan Brunei Darussalam.(ISN)