SURABAYA|JATIMSATUNEWS.COM: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi terkait keberadaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di kabupaten/kota se-Jawa Timur. Acara ini berlangsung di lantai 3 kantor Bakesbangpol, Surabaya, dengan format hybrid (daring dan luring).
Acara dipandu oleh Kabid Kebangsaan Bakesbangpol Jatim Diana, dengan dihadiri langsung oleh Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, Eddy Supriyanto, serta para ketua FPK dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Dalam sambutannya Kaban (Kepala Badan) Eddy Supriyanto menekankan lima poin utama yang harus dilakukan FPK, termasuk perannya dalam memfasilitasi dan membina pembauran kebangsaan. Kaban Eddy juga menegaskan pentingnya menjaga silaturahmi agar tidak terjadi perpecahan di tengah masyarakat.
"Jangan sampai anak bangsa saling mencela. Penting bagi kita untuk saling menghargai," ujar Eddy yang juga meminta daerah yang belum memiliki FPK untuk segera membentuknya.
Lebih lanjut, Kaban Eddy menyampaikan bahwa efisiensi dalam berorganisasi juga harus diperhatikan. Oleh karena itu, rapat-rapat yang tidak terlalu mendesak dapat dilakukan secara daring, sementara pertemuan langsung lebih difokuskan pada kegiatan strategis.
"Kami sebenarnya sudah punya program Cangkrukan sederhana dan podcast sebagai media komunikasi," tambahnya.
Ketua FPK Provinsi Jawa Timur, Amiruddin Pase dari suku Aceh menggarisbawahi bahwa kolaborasi dan inovasi program FPK harus menjadi fokus utama ke depan. Ia menekankan pentingnya peran aktif FPK dalam pendidikan dan sosialisasi kerukunan antar suku dan etnis guna mencegah konflik sosial yang dapat mengganggu stabilitas masyarakat.
"Tahun 2025, mari kita semakin menguatkan kolaborasi untuk menghindari konflik sosial yang berpotensi mengganggu stabilitas bangsa," ujar Amiruddin.
Sebagai bagian dari program kerja FPK Jawa Timur, beberapa langkah konkret yang akan dilakukan di antaranya Amiruddin Pase mengungkapkan 2 program.
" Antara lain mengadakan pelatihan dan workshop bagi generasi muda tentang pentingnya toleransi, kerukunan, ilai-nilai kebangsaan serta menggelar dialog kebangsaan di setiap kabupaten/kota sebagai upaya mempererat persatuan di tengah masyarakat yang beragam," ujarnya
Sesi interaksi berlangsung menarik dengan sejumlah ketua FPK dari berbagai Kabupaten atau kota di Jawa Timur menyampaikan saran dan ide mereka.
Gus Bayhaqi (Ketua FPK Kabupaten Pasuruan), Zaini (Ketua FPK Kabupaten Gresik), Ninik (Ketua FPK Kota Batu), Rahman Fuad Rahmad Ketua FPK Kota Malang Haryanto Ketua FPK Kabupaten Magetan, Hifzon, Sekretaris FPK Kota Surabaya, Supoyo ketua FPK Kabupaten Probolinggo turut menyampaikan pandangan-pandangan untuk perkembangan FPK yang langsung ditanggapi oleh Kaban Eddy Supriyanto dan Ketua FPK Provinsi Amiruddin Pase.