Pasang iklan disini

 

Guru adalah Orang Tua di Sekolah (Sebuah Refleksi)

Admin JSN
02 Februari 2025 | 19.39 WIB Last Updated 2025-02-02T12:39:22Z
cr: detikNews

ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM - Guru jangan hanya di maknai sebagai guru saja, tetapi guru harus di maknai sebagai Orang Tua.

Selama ini banyak wali murid yg memahami  bahwa guru itu hanya sebagai pengajar yang hanya mentransfer ilmu pedagogik semata, mereka lupa bahwa di samping sebagai pengajar guru juga sebagai pendidik yang memiliki tugas ndadani akhlaq atau perilaku anak.

Pertanyaanya adalah.....” mampukah orang tua di rumah itu melakukan dua fungsi tersebut...? ( Mengajar dan juga mendidik anaknya sendiri...)

Apa yang di lakukan oleh p. Rufi'an (mengingatkan sholat) dan atau melakukan stressing ke siswanya ketika dia melakukan perilaku yg melanggar norma, Beliau sebenarnya sedang menjalankan fungsinya sebagai pendidik. Hal ini yg kurang di pahami oleh orang tua siswa, sehingga terjadilah sebuah peristiwa yang seberanya bisa di bicarakan dari hati ke hati, tanpa ego dan emosional. Mereka tidak paham bahwa guru itu juga orang tua yakni orang tua di sekolah. Ini artinya mengarahkan, membina dan ndadani akhlaq / perilaku anak menuju perilaku yg lebih baik sesuai dengan norma agama bahkan norma sosial bukan hanya tanggung jawab orang tua di rumah saja, melainkan  bagian dari tanggung jawab seorang guru di sekolah.

Yang perlu di pahami adalah bahwa di dalam menjalankan fungsinya, tentu setiap guru memiliki metode yang berbeda-beda, tetapi titik akhirnya adalah sebuah kemajuan dan perkembangan kepada sebuah kondisi yang terbaik.

Fenomena yg terjadi di masyarakat bahwa ketika seorang siswa melakukan perilaku tercela sering kali guru selalu di cangking-cangking tetapi ketika anak meraih prestasi, guru sering di abaikan. Maka dalam rangka menjaga marwah seorang guru, perlu adanya sebuah edukasi yang menyeluruh baik di intern pendidik, Siswa maupun di masyarakat, bahwa guru adalah “Orang Tua di Sekolah” yang memiliki tugas “Mengajar dan Mendidik”.

Dalam hal guru sebagai pengajar, pasti guru menginginkan siswanya mjd anak yg sukses dalam akademik dan non akademik sementara dalam kaitannya sebagai pendidik  guru tentu selalu menginginkan anak didiknya menjadi pribadi yang berperilaku baik dan terpuji,  santun dan beradab.

Kembali ke persoalan p. Rufi'an saya Yaqin Haqul Yaqin beliau melakukan hal itu tidak di landasi like and dislike tetapi hanya krn melakukan fungsinya sebagai pendidik, mendidik anaknya menuju ke arah yang lebih baik menjadi alwaladun sholihah dan menjadi qurrota a’yun  sebagaimana harapan kedua orang tuanya.


Oleh : Imam Suhariyanto S.Ag, S.Pd

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Guru adalah Orang Tua di Sekolah (Sebuah Refleksi)

Trending Now