SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - 24 Februari 2025 – Dr. Akhmad Basuki Widodo, dosen Program Studi Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik Ilmu Kelautan (FTIK) Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya, berhasil memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI) berupa Sertifikat Desain Industri atas inovasi terbarunya dalam pembuatan kapal kayu. Penemuan ini diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan industri maritim Indonesia, khususnya dalam peningkatan efisiensi dan keberlanjutan kapal kayu tradisional.
Dr. Akhmad Basuki Widodo, yang telah lama berkecimpung dalam bidang teknologi kelautan, mengungkapkan bahwa inovasi ini lahir dari keprihatinannya terhadap menurunnya penggunaan kapal kayu di Indonesia. Padahal, kapal kayu memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi serta lebih ramah lingkungan dibandingkan kapal berbahan fiber atau logam.
“Kapal kayu memiliki keunggulan tersendiri, terutama dalam ketersediaan bahan baku dan kemudahan perawatan. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah ketahanan terhadap air laut dan serangan organisme laut seperti teritip. Melalui penelitian yang panjang, kami berhasil menemukan metode dan material baru yang dapat meningkatkan daya tahan kapal kayu,” jelas Dr. Akhmad Basuki Widodo.
Inovasi ini telah mendapatkan Sertifikat Desain Industri dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dengan nomor IDD000072318. Desain tersebut mencakup teknik pengolahan kayu yang lebih efektif, penggunaan bahan pelapis ramah lingkungan, serta desain struktur kapal yang lebih efisien. Dengan metode ini, kapal kayu dapat bertahan lebih lama di air laut tanpa mengalami kerusakan signifikan, sehingga dapat mengurangi biaya perawatan dan meningkatkan keamanan bagi nelayan serta pelaku industri maritim.
Rektor Universitas Hang Tuah, Laksamana Muda TNI (Purn) Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil., M.Tr.Opsla., IPM., ASEAN Eng., memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian ini. “Ini adalah bukti nyata bahwa Fakultas Teknik Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah terus berkomitmen dalam mendukung penelitian dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di bidang kemaritiman. Kami berharap penemuan ini dapat diaplikasikan secara luas dan memberikan dampak positif bagi industri perkapalan nasional,” ujarnya.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga menyambut baik inovasi ini. Menurut Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, inovasi seperti ini sangat dibutuhkan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan dan mengembangkan industri perikanan yang berkelanjutan.
Dengan diperolehnya HKI ini, Dr. Akhmad Basuki Widodo berharap agar inovasinya dapat segera diimplementasikan secara luas. “Kami sedang menjajaki kerja sama dengan beberapa pihak, termasuk industri perkapalan dan pemerintah daerah, untuk memproduksi kapal kayu dengan teknologi terbaru ini. Tujuannya adalah agar nelayan dan pelaku usaha maritim dapat merasakan manfaat langsung dari penelitian ini,” tambahnya.
Penemuan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Fakultas Teknik Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah, tetapi juga membuktikan bahwa inovasi dan penelitian di bidang kemaritiman Indonesia terus berkembang. Diharapkan, langkah ini dapat memacu semangat para peneliti dan akademisi lainnya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Dalam upaya menciptakan inovasi di bidang kelautan, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah turut melibatkan lima program studi S1 dan satu program studi S2 dalam kolaborasi penelitian. Program studi tersebut meliputi S1 Teknik Perkapalan, S1 Teknik Sistem Perkapalan, S1 Teknik Elektro, S1 Oseanografi, S1 Perikanan, serta S2 Teknik Kelautan. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif bagi sektor kelautan dan maritim di Indonesia.
Tentang Universitas Hang Tuah:
Universitas Hang Tuah (UHT) merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang berfokus pada bidang kemaritiman. Berdiri sejak tahun 1987, UHT telah menghasilkan banyak lulusan yang berkontribusi di berbagai sektor, terutama di bidang kelautan, perikanan, dan teknologi maritim.
kominfouht@2025