MALANG|JATIMSATUNEWS.COM - Pelaksanaan kegiatan studi banding antara Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Al-Qolam Malang dan DEMA STIS Nurul Qornain Jember bertempat di Gedung Pascasarjana Universitas Al-Qolam Malang, pada Kamis (27/2/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pengurus kedua lembaga, Wakil Rektor III Universitas Al-Qolam Malang, Bapak Abdullah, M.Pd., serta Dosen Pembimbing Bagian Administrasi Kemahasiswaan dan Keorganisasian STIS Nurul Qornain Jember, Bapak Qoidul Khoir, S.Pd., M.Pd.
Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan pembacaan surah Al-Fatihah yang dipimpin oleh Master Of Ceremonies (MC). Selanjutnya, hadirin menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Subbanul Wathon, menciptakan suasana khidmat dan penuh semangat.
Sambutan pertama disampaikan oleh Ibnu Ridlowi sebagai ketua pelaksana, Ratna Khofifan wakil Presiden mahasiswa dan Wakil Rektor III Universitas Al-Qolam Malang yang diwakili oleh bapak Abdullah, M.Pd, yang menekankan pentingnya kolaborasi antarorganisasi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan dan pengelolaan organisasi. Sambutan berikutnya diberikan oleh Presiden Mahasiswa STIS Nurul Qornain Jember, Saudara Ali Ridho, yang menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari tuan rumah serta harapan agar kegiatan ini menjadi awal dari sinergi yang berkelanjutan.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi utama berupa pemaparan program kerja dari masing-masing DEMA. Presiden Mahasiswa Universitas Al-Qolam Malang Saudara Alfarisi, memulai presentasi dengan memaparkan berbagai program unggulan yang telah dirancang untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan akademik maupun non-akademik. Ia juga menyoroti strategi inovatif dalam pelaksanaan program kerja untuk menjawab tantangan organisasi mahasiswa di era digital.
Presentasi dilanjutkan oleh perwakilan dari masing-masing kementerian di DEMA Universitas Al-Qolam, seperti Menteri Luar Negeri yang menjelaskan inisiatif kolaborasi eksternal dengan organisasi lain, Menteri Komunikasi dan Informasi yang memaparkan strategi digitalisasi informasi kampus, serta Menteri Advokasi dan Riset yang berbagi pengalaman dalam mengatasi berbagai isu mahasiswa.
Di sisi lain, Presiden Mahasiswa STIS Nurul Qornain Jember bersama timnya juga mempresentasikan program kerja mereka. Menteri Pengembangan Sumber Daya Manusia menjelaskan upaya peningkatan kapasitas anggota melalui pelatihan rutin, sementara Menteri Dalam Negeri memaparkan strategi penguatan internal organisasi. Menteri Luar Negeri STIS Nurul Qornain menambahkan tentang pentingnya membangun jejaring luas untuk mendukung keberlanjutan program kerja.
Setelah sesi presentasi selesai, peserta dibagi ke dalam kelompok diskusi berdasarkan bidang masing-masing. Diskusi berlangsung selama 30 menit dengan suasana interaktif dan produktif. Setiap kelompok berbagi pengalaman terkait tantangan yang dihadapi serta solusi inovatif yang telah diterapkan dalam organisasi mereka. Hasil diskusi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kedua belah pihak untuk mengembangkan program kerja yang lebih efektif.
Sebagai simbol persahabatan dan kerjasama yang terjalin, kedua DEMA saling bertukar cinderamata. Penyerahan dilakukan oleh Presiden Mahasiswa kedua lembaga dengan disaksikan oleh para pembimbing dan seluruh peserta. Acara ditutup dengan sesi foto bersama untuk mengabadikan momen berharga ini.
Studi banding ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antara dua lembaga mahasiswa tetapi juga wadah untuk saling belajar dan bertukar pengalaman. Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta kolaborasi strategis yang dapat memberikan manfaat besar bagi pengembangan organisasi mahasiswa di kedua kampus. Komitmen untuk terus menjalin hubungan baik ini menjadi langkah awal menuju sinergi yang lebih luas di masa mendatang.
Oleh : Hidayatul Luthfia