Pasang iklan disini

 

Antisipasi Megathrust: Muhammadiyah Gelar Pelatihan Kegawatdaruratan di Kota Malang

Eko Rudianto
22 Februari 2025 | 18.50 WIB Last Updated 2025-02-22T12:05:12Z


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang menggelar Pelatihan Kegawatdaruratan Sekolah Muhammadiyah dengan tema "Kesiapsiagaan Sekolah Muhammadiyah dalam Antisipasi Ancaman Megathrust." Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 22 Februari 2025, di Aula PDM Kota Malang ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah, dalam menghadapi potensi gempa megathrust.  

Pelatihan ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari guru-guru Muhammadiyah, pengurus masjid, serta kader Muhammadiyah. Para peserta dibekali dengan berbagai materi penting terkait kebencanaan, di antaranya:  

1. Isu Megathrust di Jawa Timur dan Malang – Pemahaman tentang potensi gempa megathrust dan dampaknya bagi wilayah Malang Raya.  

2. Krisis Kesehatan akibat Bencana Megathrust – Dibahas oleh Dinas Kesehatan Jawa Timur dan Kota Malang, membahas dampak kesehatan serta strategi medis dalam situasi darurat.  

3. Sinergi Pentahelix dalam Penanggulangan Bencana – Peran berbagai pihak dalam mitigasi dan penanganan bencana sesuai dengan peraturan BNPB.   

4. Pertolongan Pertama pada Gempa Bumi – Teknik dasar penanganan korban gempa untuk meningkatkan peluang keselamatan sebelum tenaga medis datang.  

5. Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support – BHD) Saat Gempa – Pelatihan cara memberikan pertolongan medis darurat kepada korban gempa.  

6. Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) – Strategi kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah agar lebih tangguh menghadapi ancaman gempa.  

7. Simulasi Gempa Bumi – Latihan langsung menghadapi situasi gempa dengan prosedur evakuasi yang benar.  

Dalam sambutannya, DR.dr.A. Andyk Asmoro, perwakilan PDM Kota Malang, menekankan pentingnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana, baik secara fisik maupun spiritual.

“Saya berharap seluruh warga Muhammadiyah paham dan tanggap terhadap bencana. Kita harus menghadapi bencana dengan lebih bertauhid, karena masih ada anggapan di masyarakat bahwa bencana adalah bentuk azab atau laknat. Pandangan seperti ini justru menghambat kita dalam menolong sesama,” ujarnya. 

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Muhammadiyah memiliki perspektif berbeda terkait bencana dan telah merumuskan pandangan tersebut dalam Fikih Kebencanaan yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.  

Ketua MDMC Kota Malang sekaligus Ketua Panitia, dr. Aurick Yudha Nagara, Sp. EM, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kesiapsiagaan yang telah diamanahkan kepada Muhammadiyah. Ia menegaskan bahwa isu megathrust bukan sekadar spekulasi, tetapi merupakan ancaman nyata yang harus dihadapi dengan kesadaran dan kesiapan.

“Isu megathrust itu bukan omong kosong. Namun, jangan takut dalam artian tidak tahu harus bersikap seperti apa. Kita harus sadar bahwa Indonesia bukan lagi ‘supermarket bencana’, melainkan ‘laboratorium bencana’. Kita harus bersyukur atas tanah yang diberkahi ini, tetapi juga harus membangun resilience (ketangguhan) karena tidak mungkin kita memindahkan jutaan penduduk ke lokasi yang lebih aman,” jelasnya.  

Ia menambahkan bahwa Malang menjadi lokasi strategis dalam pelatihan ini karena posisinya sebagai "Buffer Zone" Surabaya, yang memiliki dua patahan lempeng darat. Dengan kondisi geografis tersebut, masyarakat Malang harus memiliki kesiapsiagaan yang lebih tinggi dalam menghadapi potensi bencana.

“Pelatihan ini bertujuan agar sekolah-sekolah Muhammadiyah lebih siap menghadapi potensi gempa megathrust dan mampu mengambil langkah tanggap darurat secara cepat dan tepat,” tambahnya.  

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kalaksa BPBD Kota Malang, BPBD Jawa Timur, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Malang dan Jawa Timur. Dengan adanya pelatihan ini, Muhammadiyah berharap masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah, dapat lebih siap dalam menghadapi ancaman gempa megathrust dengan pengetahuan yang benar serta sikap yang lebih bertauhid.


Pewarta : Nur Hamid Abdissalam

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Antisipasi Megathrust: Muhammadiyah Gelar Pelatihan Kegawatdaruratan di Kota Malang

Trending Now