KPPN Malang rilis kinerja APBN periode hingga 31 Desember 2024, sekaligus selenggarakan Prisma Triwulan IV 2024./dok. JSN-ANS |
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Malang baru saja merilis kinerja APBN data periode hingga 31 Desember 2024.
Perilisan ini diselenggarakan pada Kamis pagi, 23 Januari 2025 di Gedung RCE Center. Kepala KPPN Malang, Muhammad Rusna menyampaikan rilis kinerja APBN data sampai dengan Desember 2024.
Rilis APBN ini dilaksanakan bersamaan dengan Kegiatan Penganugerahan Penghargaan Satker Berkinerja Terbaik Lingkup KPPN Malang (PRISMA) Triwulan IV Tahun 2024.
Agenda ini merupakan agenda bulanan dalam rangka menyebarluaskan informasi mengenai kinerja APBN khususnya di wilayah kerja KPPN Malang yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan.
Muhammad Rusna menjelaskan terkait kinerja pelaksanaan APBN di wilayah kerja KPPN Malang pada 5 Kabupaten/Kota dalam periode hingga 31 Desember 2024 dengan realisasi pendapatan mencapai Rp 118,8 Triliun.
"Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 4,49% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (y-o-y)," ujar Muhammad Rusna, seperti rilis yang diterima JSN.
Capaian pendapatan ditopang oleh penerimaan perpajakan yang terdiri dari Pajak penghasilan sebesar Rp 6,5 Triliun, mengalami kontraksi sebesar 5,04% (y-o-y).
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mencapai Rp 18,9 Triliun atau naik 14% (y-o-y). Penerimaan Cukai menyumbang Rp 91,9 Triliun naik sebesar 3,33% (y-o-y). PNBP lainnya telah terealisasi sebesar Rp 492,1 Miliar atau 207,34% dari target ditetapkan namun mengalami penurunan bila dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kinerja positif juga ditorehkan pada sisi belanja dengan mencatatkan realisasi mencapai Rp 15,5 Triliun atau sekitar 98,35% dari total pagu anggaran sebesar Rp 15,8 Triliun. Ditopang oleh kinerja Belanja Pemerintah Pusat yang terserap Rp 7 Triliun (99,15%) tumbuh 18,77% (y-o-y)," lanjut Rusna.
Untuk Kinerja positif Belanja K/L ditopang oleh pertumbuhan Belanja Modal sebesar 34,33% (y-o-y), Belanja Barang 31,48% (y-o-y) dan belanja pegawai sebesar 9,81% (y-o-y). Belanja Transfer Ke Daerah (TKD) telah tersalur Rp 8,5 Triliun (97,70%).
Kinerja Belanja Transfer ke Daerah (TKD) ditopang oleh kinerja realisasi Dana Alokasi Umum yang mencapai Rp 4,9 Triliun atau 98,75% dari alokasi pagu, serta kinerja Dana Transfer Khusus sebesar Rp 1,8 Triliun atau 92,91% dari alokasi pagu TA 2024.
Sedangkan, Dana Desa terealisasi mencapai Rp 846,1 Miliar atau sekitar 99,91% dari alokasi. Untuk Dana Desa telah disalurkan ke 738 desa pada 5 Kabupaten/Kota.
Data spasial wilayah Malang Raya untuk tingkat inflasi bulan Desember 2024 mencapai 0,46% (m-t-m) sedangkan secara y-o-y mengalami inflasi sebesar 1,36% lebih rendah dibandingkan inflasi di Jatim dan Nasional.
"Penyumbang utama inflasi Desember 2024 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain telur ayam ras, bawang merah dan cabe merah," beber Rusna.
Dalam rangka pengendalian inflasi melalui program 4K, terdapat belanja pemerintah pusat di wilayah Malang Raya dan Pasuruan yang mendukung program kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, dan komunikasi efektif dengan total pagu sebesar Rp 194,6 Miliar.
Sampai dengan 31 Desember 2024 telah terealisasi sebesar Rp 167,6 Miliar (86,12%).
"Diperlukan peran serta pemerintah daerah pada di wilayah Malang Raya dan Pasuruan untuk mendorong OPD pengampu DAK Fisik dalam rangka percepatan pemenuhan dokumen syarat salur serta memperhatikan batas akhir penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa di akhir tahun anggaran 2024," tandas Rusna.
Pada sesi berikutnya, KPPN Malang menggelar Penghargaan Satker Berkinerja Terbaik lingkup KPPN Malang (Prisma) seperti yang selalu dilaksanakan setiap triwulan.
Deretan satuan kerja dari berbagai lini di antara lima kota/kabupaten yang dinaungi KPPN Malang pun mendapat penghargaan atas kinerjanya selama triwulan keempat tahun 2024.
Khusus dari Kota Malang, ada Politeknik Negeri Malang (Polinema), Polresta Malang Kota, Balai Pemasyarakatan Malang, Kantor Kementerian Agama Kota Malang, hingga Balai Diklat Keuangan Malang. ***
Penulis: YAN