Pasang iklan disini

 

Suara Hati Guru Ketika Hukum Mengancam

Admin JSN
31 Januari 2025 | 21.56 WIB Last Updated 2025-01-31T14:56:16Z

 

ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM - Perkenalkan nama saya Hartatik, lahir di Pasuruan 27 Pebruari 1990 saya merupakan seorang guru swasta di sekolah SMA PLUS DARUSSALAM LAWANG yang dinaungan yayasan. Menurut saya peran sebagai seorang guru memiliki tantangan tersendiri, dalam berbagai macam hal seperti halnya ketika menangani siswa, menangani orang tua wali murid, masyarakat, dengan teman sejawat, dengan atasan, dengan bawahan, belum lagi dengan tugas, keluarga dan sebaginya.

Saya melihat akhir-akhir ini banyak sekali kasus hukum yang meladan seorang guru, sehingga seorang guru merasa serba salah ketika akan melakukan tindakan terhadap murid. Mau di tegur secara keras di hawatirkan ada orang tua yang tidak terima sehingga terjadi pelaporan terhadap pihak berwenang, ditegur secara halus ada beberapa peserta didik yang menyalahgunakan teguran tersebut dengan malah menjadi seenaknya sendiri, sehingga guru tersebut malah di sepelekan oleh peserta didik.

Menurut saya didalam sebuah Pendidikan ada dua yang memiliki peran penting dalam membantu perkembangan anak, mulai dari kecil sampai dengan remaja. Sedari kecil yang berperan paling utama orang tua dan berikutnya adalah guru mulai dari jenjang PAUD sampai dengan SMA/SMK dan orang tua serta guru memiliki peran masing-masing yang berbeda. 

Ketika orang tua berperan sibuk dengan pekerjaan untuk mencari nafkah dengan susah payah maka guru berperan untuk memberikan ilmu, pengalaman, wawasan yang seluas-luasnya untuk anak-anak yang menjadi muridnya. Dalam proses tersebut banyak lika-liku yang dilalui baik orang tua maupun guru, orang tua mencurahkan tenaga ekstra untuk mencukupi kebutuhan keluarganya dan guru memencurahkan ilmunya untuk mencerdaskan perserta didiknya.

Namun dikala seorang guru berjuang memberi pengetahuan terhadap peserta didik di sekolah dengan tidak mempertimbangkan gaji yang didapat, sehingga dapat terbentuk kepribadian peserta didik yang berbagai macam, ada yang menjadi anak-anak yang  tangguh, menjadi orang-orang yang sukses, menjadi pejabat, aparatul sipil dan sebagainya meskipun akan tampak ketika dewasa setelah menempuh perjalanan di usia belajarnya. Namun ketika ada guru yang sudah berjuang dengan susah payah sampai mengorbankan keluarganya sendiri demi anak orang lain, masih ada cemoohan, hujatan bahkan sampai ada tuntutan hukum bagi guru ketika melakukan kekerasan yang di luar batas.

Pada dasarnya orang tua juga pernah marah pada anaknya ketika anaknya berbuat kesalahan, begitu pula seorang guru juga pernah marah terhadap anak didiknya namun seorang guru ketika marah masih menahan diri ketika melihat kewajibannya sebagai seorang guru dan yang di didik bukan anaknya sendiri dan seorang guru juga tidak akan marah hebat kalau tidak di picu oleh sebab yang pasti. kalau dibandingkan antara tuntutan serta kewajiban menjadi guru sangatlah berbanding terbalik dengan hak yang diterima selama ini terutama peran guru honorer.

Apa lagi Ketika ada orang tua yang hanya memasrahkan anaknya hanya kepada guru saja, namun orang tua tidak ikut andil dalam mendidik, maka dalam hal kesuksesan menjadikan seorang anak dengan kepribadian yang baik itu sangatlah kecil peluangnya. Jadi perlu kita sadari bersama-sama bahwa guru dan orang tua harus berkerjasama dalam mendidik anak-anak sehingga dapat memiliki kepribadian yang baik di masa yang akan datang.

Pesan teruntuk saya sebagai seorang guru juga harus lebih berhati-hati dan harus lebih memahami peserta didik dan orang tua agar dalam proses Pendidikan dapat berjalan dengan baik, dan dapat menjadikan putra dan putri menjadi orang-orang yang sukses di masa yang akan mendatang. Dan sebagai orang tua kita juga harus lebih memahami aturan serta norma-norma Pendidikan yang ada, sehingga mungkin dengan adanya hal tersebut dapat memberikan barakah ilmu untuk peserta didik yang akan dirasa Ketika sudah dewasa kelak.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Suara Hati Guru Ketika Hukum Mengancam

Trending Now