MOJOKERTO|JATIMSATUNEWS.COM -Mahasiswa Universitas Airlangga kembali menunjukkan peran aktifnya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui program BBK (Belajar Bersama Komunitas) 5 yang salah satunya ditempatkan di Desa Sukosari, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Mengingat bahwa setiap kawasan memiliki kekhawatiran yang berbeda terkait sumber daya dan potensi lokal, benang merah tersebutlah yang kemudian membuat para mahasiswa berusaha untuk menemukan topik edukasi tentang bagaimana pemanfaatan dan pemberdayaan sumber daya melalui pelaksanaan program kerja dalam kegiatan BBK 5.
Melihat potensi lahan perkebunan dan pekarangan yang luas, serta karakteristik masyarakat madani yang masih lekat dengan tradisi konvensional, mahasiswa Universitas Airlangga merasa terpanggil untuk menginisiasi sebuah program sosialisasi yang bertujuan untuk memberdayakan komunitas setempat. Kesadaran akan kekayaan sumber daya alam dan budaya lokal ini menjadi landasan yang kuat bagi mereka untuk merancang kegiatan yang tidak hanya informatif, tetapi juga erat dengan kebutuhan masyarakat.
Di tengah tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat, terutama di daerah pedesaan, sosialisasi mengenai pola hidup sehat menjadi sangat relevan. Mahasiswa Universitas Airlangga berupaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan melalui pendekatan yang menyeluruh seperti pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Kegiatan sosialisasi SMART (Sehat, Makan Tepat, Aktif, Rutin, dan Terjaga) yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Airlangga di Desa Sukosari Kabupaten Mojokerto, merupakan inisiatif penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pola hidup sehat dan pemanfaatan TOGA. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang komprehensif mengenai kesehatan dan gizi yang seimbang kepada warga desa.
Melalui pemberdayaan ini, diharapkan keluarga tidak selalu bergantung pada fasilitas medis yang seringkali memiliki biaya tinggi dan cukup merepotkan, terutama jika anggota keluarga harus dirawat di rumah sakit. Dengan penanganan yang dilakukan di rumah pada tahap awal yang dapat mencakup pencegahan dan penanganan gejala awal, keluarga dapat menghemat pengeluaran sekaligus tetap melanjutkan aktivitas sehari-hari sambil merawat anggota yang sakit. Rumah sakit sebaiknya dijadikan pilihan terakhir, khususnya untuk kondisi yang tidak dapat ditangani sendiri oleh keluarga, seperti kasus kecelakaan yang membutuhkan penanganan medis khusus, seperti jahitan luka atau operasi yang memerlukan peralatan serta keahlian tertentu.
Berlangsungnya kegiatan SMART (Sehat, Makan Tepat, Aktif, Rutin, dan Terjaga), dilaksanakan pada 23 Januari 2025 di balai desa Sukosari yang mana kegiatan tersebut sejalan dengan peringatan Hari Gizi Nasional di tanggal 25 Januari 2025. Antusiasme tampak dari tamu undangan yang terdiri dari masyarakat sekitar dan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang juga turut membagikan pengalaman mereka yang telah terlebih dahulu menerapkan penanaman TOGA. Sebagian dari mereka semangat dalam menyebutkan TOGA di pekarangan rumah mereka seperti; sereh, jahe, kunyit dan daun sirih.
Selain dilakukan sosialisasi, Mahasiswa Universitas Airlangga tersebut juga membagikan suatu botol yang berisi beberapa jenis TOGA, yaitu jahe, kunyit, sereh, dan asam jawa. Beberapa TOGA tersebut jika dicampurkan menjadi satu dapat menjadi suatu resep minuman kesehatan yang memiliki banyak khasiat, salah satunya adalah untuk masalah kewanitaan seperti nyeri haid dan keputihan. Disisi lain dikonsumsi rutin dari racikan ramuan TOGA tersebut juga dapat berkhasiat untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Mahasiswa Universitas Airlangga telah melakukan sosialisasi mengenai pemanfaatan TOGA dengan membagikan botol berisi campuran beberapa jenis TOGA, seperti jahe, kunyit, sereh, dan asam jawa. Kombinasi dari tanaman ini dapat diolah menjadi minuman kesehatan yang memiliki berbagai khasiat, termasuk membantu mengatasi masalah kewanitaan seperti nyeri haid dan keputihan. Selain itu, jika dikonsumsi secara rutin, minuman tersebut juga dapat menjaga kesehatan pencernaan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat TOGA, tetapi juga memberikan solusi praktis untuk meningkatkan kesehatan secara alami.
Selain itu, kegiatan SMART saling berkesinambungan dengan penanaman TOGA di tempat wisata Poetoek Soeko. Di tempat wisata tersebut, Mahasiswa Universitas Airlangga menanam beberapa bibit jahe dan sereh di pekarangan yang ada di tempat wisata tersebut. Hal tersebut tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pengunjung. Dengan adanya TOGA di Poetoek Soeko, pengunjung tidak hanya dapat menikmati keindahan alam dan fasilitas yang ada, tetapi juga mendapatkan edukasi tentang pemanfaatan tanaman herbal dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menciptakan kesadaran akan pentingnya kesehatan melalui pendekatan alami.