Perpustakaan SMAN 1 Lawang Malang tak hanya menjadi fasilitas membaca, namun juga dapat digunakan sebagai sarana seminar dan diskusi literasi./dokumentasi sekolah untuk JSN |
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Peraih juara 1 Sekolah Moderasi Beragama Jawa Timur, SMAN 1 Lawang Kabupaten Malang menanamkan budaya literasi dan moderasi beragama melalui visi-misi Sipusnela.
Sipusnela merupakan sebutan untuk Perpustakaan SMAN 1 Lawang, Malang.
Perpustakaan ini pun memiliki visi dan misi yang memberi landasan dalam membentuk anggota sekolah terutama para siswa SMAN 1 Lawang untuk menjadi insan yang religius dan berbudaya literasi yang tinggi.
Visi Perpustakaan SMAN 1 Lawang adalah terwujudnya perpustakaan yang menunjang tujuan SMA Negeri 1 Lawang dalam mencapai keunggulan dalam ilmu, teknologi dan bahasa yang bertumpu pada budaya bangsa yang Berketuhanan Yang Maha Esa.
Kemudian, misi Perpustakaan SMAN 1 Lawang berisi delapan butir seperti berikut ini.
Pertama, memberdayakan dan mengembangkan koleksi yang selalu relevan dengan kebutuhan.
Kedua, memberikan layanan sirkulasi yang prima dengan layanan otomasi.
Ketiga, memberikan layanan sarana dan prasarana melalui informasi Iptek yang berbasis digital.
Keempat, meningkatkan peran perpustakaan sebagai sumber informasi melalui berbagai kegiatan diskusi, seminar, penelitian, dan lomba.
Kelima, meningkatkan peran perpustakaan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar yang membelajarkan.
Keenam, meningkatkan peran perpustakaan sebagai sumber belajar melalui sarana dan prasarana yang memadai.
Ketujuh, meningkatkan profesionalisme pengelola perpustakaan melalui diskusi, seminar, pendidikan, latihan, penelitian, dan lomba.
Kedelapan, mengikuti perkembangan perpustakaan melalui organisasi profesi perpustakaan.
Siswa SMAN 1 Lawang aktif dalam memanfaatkan Sipusnela untuk meningkatkan wawasan mereka di luar jam belajar di kelas./dokumentasi sekolah |
Sipusnela juga digunakan sebagai tempat untuk seminar dan diskusi literasi internasional dengan berbahasa Inggris./dokumentasi sekolah |
Penanaman budaya literasi bersama moderasi beragama di SMANELA--julukan sekolah ini--menjadi bagian dari target sekolah.
Ini seperti yang pernah disampaikan Kepala Sekolah SMAN 1 Lawang, Abdul Tedy Rahman dan Ketua Moderasi Beragama SMANELA, Mohammad Juzki Arif kepada JSN saat liputan pada 7 Januari lalu.
Selain itu, guna menunjang aktivitas kepustakaan dan literasi yang modern dan interaktif, pihak sekolah juga mempunyai Duta Literasi dan Perpustakaan serta Komunitas Cinta Buku.
Pada Komunitas Cinta Buku terdapat empat divisi kepengurusan, yakni Divisi Promosi dan Media Sosial, Pengolahan Bahan Pustaka, Pelayanan, serta Literasi dan Pojok Baca.
Struktur dalam komunitas ini rutin dipilih melalui pemungutan suara (voting). Metode ini menjadi pendorong anggota sekolah untuk aktif dalam menentukan pilihan, sekaligus peduli terhadap keberlangsungan aktivitas literasi di sekolah yang dikenal memiliki fasilitas beribadah untuk empat agama ini. ***
Penulis: YAN