Pasang iklan disini

 

SMAN 1 Lawang Malang dan Contoh Moderasi Beragama di Lingkungan Perpustakaan

Admin JSN
20 Januari 2025 | 20.58 WIB Last Updated 2025-01-20T14:08:39Z
Tanamkan prinsip inklusivitas, Perpustakaan SMAN 1 Lawang (Sipusnela) turut menjadi wadah seminar berbahasa Inggris dengan guru tamu dari Jerman, Frau Norina./dokumentasi sekolah untuk JSN

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Peraih juara 1 Sekolah Moderasi Beragama Jawa Timur, SMAN 1 Lawang Malang memperkenalkan contoh-contoh moderasi beragama yang dapat juga diterapkan di lingkungan perpustakaan.

Menurut arsip Perpustakaan SMAN 1 Lawang (Sipusnela) yang diterima JSN, terdapat enam contoh moderasi beragama yang bisa dilakukan di perpustakaan.

Pertama, membangun lingkungan inklusif. Caranya, menciptakan suasana yang ramah dan terbuka bagi semua pengunjung tanpa memandang latar belakang agama. Cara kedua, mengadakan program yang menampilkan beragam tradisi dan nilai-nilai dari berbagai agama untuk meningkatkan pemahaman antarumat beragama.

Kedua, membentuk program literasi agama. Contohnya, menyelenggarakan diskusi atau seminar tentang pemahaman yang lebih dalam terhadap ajaran berbagai agama, dengan tujuan mempromosikan toleransi dan saling menghormati. Lalu, menyediakan koleksi buku dan sumber daya tentang agama-agama yang ada termasuk teks-teks suci dan literatur kritis.

Ketiga, mengadakan kegiatan berbasis komunitas. Pada bagian ini dapat mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti pameran seni, pembacaan puisi, atau diskusi kelompok yang menyoroti nilai-nilai kemanusiaan universal dalam berbagai agama. Kemudian, memfasilitasi kelompok studi lintas agama untuk membahas isu-isu kemanusiaan dan sosial.

Keempat, pelayanan katalog dan rujukan. Pengelola perpustakaan sekolah memastikan semua koleksi buku tentang agama mudah diakses dan terorganisir dengan baik, sehingga pengunjung dapat menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat. Lalu, juga menawarkan layanan konsultasi bagi pengunjung yang ingin menjelajahi topik agama secara lebih mendalam.

Kelima, mengedukasi tentang moderasi. Di lingkungan perpustakaan dapat membuat program edukasi yang menekankan pentingnya moderasi beragama, dengan menyoroti contoh-contoh tokoh atau komunitas yang berhasil hidup harmonis meski berbeda keyakinan. Kemudian, juga mengembangkan materi tentang dampak positif moderasi dalam kehidupan sehari-hari.

Keenam, kolaborasi dengan organisasi agama. Pihak pengurus perpustakaan dapat menjalin kemitraan dengan organisasi agama lokal untuk menyelenggarakan acara atau kegiatan yang berfokus pada dialog antaragama. Pada bagian ini, langkah bagus jika melibatkan tokoh agama dalam program perpustakaan untuk memberikan perspektif dan inspirasi bagi pengunjung.

"Melalui pendekatan moderasi beragama di perpustakaan, kita dapat menciptakan ruang yang tidak hanya mendukung pengetahuan, tetapi juga membangun rasa saling menghormati dan kerja sama antarumat beragama. Dengan cara ini, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai pusat untuk membangun komunitas yang harmonis," bunyi lansiran dari arsip Sipusnela. ***

Penulis: YAN

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • SMAN 1 Lawang Malang dan Contoh Moderasi Beragama di Lingkungan Perpustakaan

Trending Now