Pasang iklan disini

 

Sistem Boarding School dalam Meningkatkan Efikasi Diri Siswa

Eko Rudianto
30 Januari 2025 | 15.52 WIB Last Updated 2025-01-30T11:30:18Z


ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM : Kegiatan mendidik tidak hanya bertujuan untuk mentransfer ilmu pengetahuan semata, tetapi juga untuk membentuk karakter dan kepercayaan diri siswa dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Dalam revolusi pendidikan di Indonesia, banyak lembaga pendidikan tingkat menengah atas yang menawarkan sistem sekolah asrama (boarding school). Menurut data yang dirilis pada tahun 2018 oleh Direktorat SMA Kemdikbud RI, jumlah SMA yang menyelenggarakan model boarding school mencapai 934 dan tentu saja jumlah ini terus bertambah hingga saat ini. Dalam konteks ini, sistem boarding school terutama di lembaga islam hadir sebagai salah satu sistem pendidikan yang memberikan pengalaman universal bagi siswa, melalui sistem pendidikan yang terstruktur, disiplin, dan berbasis nilai-nilai Islam, boarding school menciptakan lingkungan yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan efikasi diri—yakni keyakinan terhadap kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas dan menghadapi berbagai tantangan.

Efikasi diri memiliki peran krusial dalam membentuk keberhasilan akademik, kemandirian, serta ketahanan mental seseorang. Siswa yang belajar di boarding school akan mengikuti serangkaian pembiasaan yang sistematis untuk melatih kemandirian, kepemimpinan, dan tenggung jawab. Diantara contoh kegiatan utama di boarding school yang dapat berkontribusi terhadap penguatan efikasi dri siswa adalah: (1) siswa diberi tanggung jawab dalam berbagai peran kepemimpinan, seperti menjadi ketua kamar/kelas, pemimpin kelompok diskusi, dan pengurus organisasi, (2) kewajiban mengikuti sholat lima waktu berjamaah, sholat tahajud, dan sholat dhuha melatih disiplin spiritual dan konsistensi dalam menjalankan kewajiban, (3) kegiatan tilawah harian dan tahfidz Al-Qur’an bukan hanya melatih hafalan, tetapi juga mengajarkan siswa untuk berkomitmen dan bersabar dalam mencapai target, (4) hidup bersama dalam asrama mengajarkan siswa untuk bekerja sama, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan konflik secara mandiri, (5) bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian diri untuk menumbuhkan rasa kemandirian dan kemampuan mengelola diri sendiri tanpa bergantung kepada orang lain.

Melalui pembiasaan yang terstruktur, boarding school Islam menciptakan lingkungan yang menantang namun tetap suportif bagi perkembangan siswa. Mereka tidak hanya mendapatkan ilmu akademik, tetapi juga dilatih untuk memiliki mental yang kuat dan percaya diri dalam menghadapi berbagai situasi. Disiplin tinggi melalui ibadah wajib dan sunnah, manajemen waktu yang ketat, serta tanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapian diri membentuk karakter yang mandiri. Dukungan sosial dari teman sebaya dan pembimbing membantu mereka mengembangkan keterampilan komunikasi dan kepemimpinan. Dengan perpaduan nilai keagamaan, kedisiplinan, dan kemandirian, sistem ini efektif dalam meningkatkan efikasi diri siswa, menjadikannya individu tangguh dan siap menghadapi masa depan.

Oleh : Luthfi Maulida R - Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sistem Boarding School dalam Meningkatkan Efikasi Diri Siswa

Trending Now