Pasang iklan disini

 

Sejauh aku Melangkah

Admin JSN
29 Januari 2025 | 22.30 WIB Last Updated 2025-01-30T03:40:10Z


ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM - Langkahku semakin berat, seolah bumi tak lagi merestui pijakanku. Angin yang dulu membelai kini berubah menjadi badai yang mendorongku jatuh. Aku terhuyung di antara harapan dan kelelahan, di persimpangan antara bertahan dan melepaskan.  

Suara-suara di kepalaku bersahutan, merangkai tembok ragu yang kian meninggi. "Sudahlah, cukup sampai di sini," bisik bayangan kelam yang menari di tepi hatiku. Cahaya yang dulu kupeluk perlahan meredup, ditelan gelap yang semakin pekat.  

Aku ingin menyerah. Membiarkan impian jatuh seperti daun yang pasrah diterbangkan angin. Biarkan semua perjuangan menjadi debu yang terlupakan. Tapi entah dari mana, ada suara kecil yang menggema di relung terdalam.  

"Lihatlah sejauh mana kau telah melangkah." 

Aku menoleh, dan di sana, di belakangku, jejak-jejak penuh luka dan peluh masih membara. Bukan untuk disesali, tapi untuk diingat bahwa aku pernah berdiri, pernah melawan, pernah berharap.  

Mungkin aku lelah, mungkin aku ingin menyerah. Tapi bukankah langit pun tak selalu biru? Ada hujan, ada badai, tapi setelahnya pelangi pun datang. Dan aku… aku akan mencoba lagi, meski dengan sisa tenaga yang hampir padam.


By Syafaat Firmansyah
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sejauh aku Melangkah

Trending Now