Rombongan profesor dan mahasiswa Sungkyunkwan University dari Seoul, Korea Selatan di Batik Story Bu Ifah Pasuruan, Jawa Timur./dok. JSN-ANS |
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM - Rombongan mahasiswa Sungkyunkwan University dari Korea Selatan mengunjungi Batik Story Bu Ifah di Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Rombongan ini berisi 11 orang dan tiba di Pasuruan pada Senin, 20 Januari 2025.
Mereka mengunjungi Batik Story Bu Ifah karena ingin mengenal dan mempelajari latar belakang batik yang merupakan warisan budaya Indonesia yang diakui dunia.
"Kedatangan mereka karena sebelumnya sudah berhubungan dengan Total Art Museum (Seoul), jadi mereka bisa mengetahui tempat ini dan yang datang juga profesornya selain para mahasiswanya," ucap Bu Ifah kepada JSN yang meliput langsung di lokasi.
"Mahasiswanya datang untuk mempelajari Batik itu seperti apa, cara membuatnya, dan latar belakangnya," imbuhnya.
Beberapa pihak ada di lokasi untuk menyambut kedatangan mahasiswa Seni Rupa Sungkyunkwan University, seperti Bu Lely dari Dinas Parekraf yang mendukung kegiatan Batik Pasuruan karena menurutnya merupakan bagian dari program Industri Kecil Menengah (IKM) yang harus berkembang.
Lalu, Bu Diana yang merupakan Kadisperindag Kabupaten Pasuruan, hingga pegiat batik dari Pandaan.
Eksistensi Batik Story Bu Ifah tak lepas dari peran Dinas Parekraf dan Disperindag Kabupaten Pasuruan. Sebab, menurut Bu Diana, Batik Pasuruan juga perlu diperkenalkan secara luas, termasuk menjaga aset SDM berkualitasnya di bidang batik, yakni Bu Ifah.
"Saya senang dengan jalinan kerja sama dari banyak pihak, dari Pasuruan, Korea (Selatan), dan bahkan Unesa," ujar Diana.
Bu Ifah dan Bu Diana (keduanya di tengah) dan anggota pemateri workshop Batik Story Bu Ifah Pasuruan sambut kedatangan mahasiswa Sungkyunkwan University Korea./dok. JSN-ANS |
Bu Ifah dan Bu Lely (keduanya di tengah) menyambut kedatangan rombongan profesor dan mahasiswa dari Departemen Seni Rupa Sungkyunkwan Korea./dok. JSN-ANS |
Diana mengungkapkan bahwa pihaknya terus menggiatkan banyak pelatihan dan agenda lain yang memacu produktivitas batik di Pasuruan.
"Tahun 2025 ini juga akan ada pelatihan batik di Balai Pelatihan Batik Yogyakarta. Kemudian, kami juga sedang melangsungkan Lomba Batik 2025 yang diikuti banyak komunitas di Pasuruan. Pada 31 Januari nanti akan diumumkan 10 besarnya, lalu pada 5 Februari 2025 akan diumumkan juara 1, 2, dan 3, serta urutan 10 besarnya," beber Diana.
Dia juga mengatakan jika tahun lalu, diadakan Gebyar Batik dan Bordir Pasuruan 2024. Menurutnya kegiatan-kegiatan kebudayaan dan kerajinan ini dapat mengelola dan meningkatkan keberadaan aset daerah terutama pada batiknya.
"Di sini kami bisa memperkenalkan bagaimana pewarnaannya, inovasinya, hingga SDM-nya yang bahkan Bu Ifah ini sering diundang ke mana-mana untuk workshop batik. Beliau juga secara turun-temurun mewariskan pemberdayaan batik ini ke anaknya," ungkapnya.
Sebaliknya, Bu Ifah memuji keterlibatan Bu Lely dan Bu Diana yang menurutnya krusial dalam perkembangan Batik Story.
"Saya selalu meminta dukungannya dan meminta saran juga dari Bu Diana, meski beliau sering dikenal sebagai pribadi yang keras, tegas, dan disiplin. Tetapi, karakter ini yang membuat saya merasa bersemangat dan terpancing untuk terus mencari ide-ide baru untuk berkarya dan menciptakan kreasi baru dalam Batik Story," ungkap Bu Ifah.
Dia pun menunjukkan salah satu desainnya yang filosofis, yakni Batik Sumber Tetek yang berangkat dari pemaknaan 'air susu ibu yang menjadi sumber kehidupan'.
Di Batik Story terdapat kreasi batik tangan, batik cap, hingga batik kontemporer, yang menyesuaikan tren masa kini.
3 profesor dan 8 mahasiswa Seni Rupa Sungkyunkwan University ikut workshop Batik Story Bu Ifah Pasuruan./dok. JSN-ANS |
Kunjungan dari Sungkyunkwan University berisi 3 profesor dan 8 mahasiswa. Rombongan ini dipimpin Profesor Shin Hak selaku Kepala Departemen Seni Rupa di Universitas Sungkyunkwan, Seoul.
Mereka mendarat di Surabaya usai transit di Hongkong pada Minggu, 19 Januari 2025.
Lalu, mengikuti agenda workshop Batik Bu Ifah pada Senin (20/1) hingga Rabu (22/1). Agenda workshop ini diselenggarakan tiap pukul 10.00 hingga 15.00 WIB.
Rombongan mahasiswa Sungkyunkwan ini pun selanjutnya akan menjalani agenda workshop Batik Universitas Negeri Surabaya pada 24-26 Januari 2025 mendatang.
Adapun mengenai Batik Story Bu Ifah dapat dibaca pada artikel yang pernah tayang di Jatim Satu News pada tautan ini.
Kedatangan Mahasiswa Sungkyunkwan di Batik Story Bu Ifah juga dapat ditonton di kanal YouTube Jatim Satu News melalui tautan ini. ***
Penulis: YAN