Pasang iklan disini

 

Puskesmas Jrengik Intensifkan Fogging demi Tekan Kasus Demam Berdarah

Admin JSN
22 Januari 2025 | 18.52 WIB Last Updated 2025-01-22T11:52:05Z


SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM: Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jrengik, melakukan langkah preventif untuk menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan mengintensifkan kegiatan fogging di lingkungan warga terdampak dibeberapa desa di Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Rabu, 22 Januari 2025.

 Fogging dilakukan oleh Tim dari Puskesmas menyusul meningkatnya laporan kasus DBD di beberapa desa di wilayah Jrengik.

Kepala Puskesmas Jrengik, dr. Komariyah, melalui koordinator program DBD, Fauzi, menyampaikan bahwa kegiatan fogging dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan terhadap penyebaran nyamuk Aedes aegypti, yang menjadi vektor utama penyakit DBD.
"Kami telah melakukan pemetaan wilayah rawan berdasarkan laporan warga dan hasil surveilans kesehatan. Fogging ini menjadi salah satu langkah strategis kami untuk melindungi masyarakat dari ancaman DBD," sampainya kepada Jatimsatunews.

Kata Fauzi, Fogging dilaksanakan di beberapa titik yang dianggap sebagai kawasan rawan, seperti pemukiman padat penduduk, sekolah, dan tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
"Per- Januari sudah hampir mencapai 10 orang penderita demam berdarah, diantaranya desa Plakaran, Bancelok, Asem Raja, serta Jungkarang, dan Alhamdulillah pulang dengan sembuh," imbuhnya.

Selain Fogging, didampingi petugas kesehatan lainnya, Fauzi memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Warga diminta untuk aktif melakukan gerakan 3M Plus, yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat wadah air, Mengubur barang bekas, serta menggunakan lotion anti-nyamuk atau kelambu.
"Kami berharap, selain fogging, masyarakat juga berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan untuk memutus siklus hidup nyamuk penyebab DBD," ajak Fauzi.

Warga setempat menyambut baik serta mengungkapkan rasa terima kasihnya atas langkah-langkah intensif yang dilakukan oleh Puskesmas Jrengik, dalam mengendalikan penyebaran DBD dan menjaga kesehatan masyarakat setempat.

"Kami menyampaikan erima kasih banyak kepada petugas kesehatan Puskesmas Jrengik, telah melakukan penyemprotan, mudaha-mudahan dengan dilakukannya Fogging penyebaran DBD ini terputus, dan tidak ada lagi kasus DBD," tutur Subaidah.

Puskesmas Jrengik juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan segera, jika ada kasus demam tinggi yang dicurigai sebagai DBD, agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

Dengan kegiatan fogging yang intensif dan kesadaran warga yang semakin meningkat, Puskesmas Jrengik optimis dapat mengurangi risiko penyebaran DBD di wilayah Jrengik.


Pewarta: Beny | Editor: Fachry 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Puskesmas Jrengik Intensifkan Fogging demi Tekan Kasus Demam Berdarah

Trending Now