Pasang iklan disini

 

Para Guru SMAN 1 Lawang Malang Beri Teladan kepada Siswa dengan Doa Bersama

Admin JSN
10 Januari 2025 | 16.59 WIB Last Updated 2025-01-10T10:19:53Z
Kepala Sekolah SMAN 1 Lawang Malang, Abdul Tedy Rahman (berdiri) bersama beberapa guru yang ada di ruang guru./dok. JSN-ANS

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Para guru SMAN 1 Lawang Kabupaten Malang, Jawa Timur memberi contoh teladan kepada siswanya dengan doa bersama.

Doa bersama lintas agama di SMAN 1 Lawang telah menjadi rutinitas dan identitas sekolah tersebut.

Inilah mengapa, SMAN 1 Lawang kemudian berhasil juara 1 Sekolah Moderasi Beragama Jawa Timur.

Selain menyatukan keberagaman pada siswanya, sekolah berjuluk SMANELA ini juga menyatukan perbedaan agama di antara gurunya.

Menurut data yang diterima JSN, terdapat 69 guru dan 31 tenaga kependidikan beragama Islam. Lalu, 2 guru beragama Protestan, 1 orang guru Katolik, dan 1 orang guru menganut Hindu.

Mereka tiap hari mengadakan doa bersama sebelum memulai mengajar di kelas masing-masing pada pagi hari.

Doa bersama ini dilaksanakan usai para guru sudah tiba pada pukul 6.30 WIB.

Mereka segera mengadakan doa bersama di ruang guru. Lalu, beralih ke doa bersama dengan para siswa secara sentral (lintas agama) di tempat ibadah masing-masing. Kemudian, doa di kelas masing-masing untuk mengawali jam pelajaran yang digelar mulai pukul 07.00 WIB.

Salah seorang guru Bahasa Inggris di SMAN 1 Lawang Malang menjelaskan alur pembiasaan doa bersama di sekolahnya./dok. JSN-ANS

"Kami sebelum mengajar anak-anak, berdoa dulu di ruang guru. Lalu, ada doa bersama, dan di kelas," tutur salah seorang guru yang mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris kepada JSN saat ditemui di ruang guru.

Ruang gurunya memang luas. Wajar, karena terdapat 73 orang guru dan 31 tenaga kependidikan di SMANELA menurut data tahun ajaran 2024/2025.

"Kemudian, nanti akan ada waktu untuk salat Duha bagi yang Islam," imbuh guru tersebut.

Pernyataan ini dibenarkan Kepala Sekolah SMAN 1 Lawang, Abdul Tedy Rahman.

"Ada salat Duha, tetapi ini berbeda dengan doa bersama. Karena ini khusus yang agama Islam," tutur Tedy yang mengantar JSN ke ruang guru.

Siswa SMAN 1 Lawang tahun ajaran 2024/2025 berjumlah 1.223 anak. Mereka terdiri dari 1.157 siswa beragama Islam, 46 Protestan, 18 Katolik, dan 2 siswa beragama Hindu.

Mereka semua terwadahi dengan fasilitas beribadah masing-masing.

Menurut Ketua Moderasi Beragama SMAN 1 Lawang, Mohammad Juzki Arif, tiap ruang ibadah tidak pernah kosong ketika doa bersama lintas agama.

"Para guru dan karyawan setuju dengan pembiasaan ini. Begitu pula dengan para siswa yang makin disiplin dan sadar sendiri terhadap kewajibannya untuk berdoa sebelum mengawali hari dalam menuntut ilmu di SMAN 1 Lawang," tandas Juzki kepada JSN.

Adapun mengenai moderasi beragama di sekolah memang menjadi bagian dari instruksi Kementerian Agama RI, sejak kepemimpinan Presiden Joko Widodo pada periode keduanya (2019-2024). Lalu, berlanjut ke masa kepresidenan Prabowo Subianto (2024-2029) melalui Menteri Agama Nasaruddin Umar. ***

Penulis: YAN

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Para Guru SMAN 1 Lawang Malang Beri Teladan kepada Siswa dengan Doa Bersama

Trending Now