Pameran tunggal Edo Makarim, "Resonansi Dua Dunia," mengajak kita merenungkan keseimbangan dalam kehidupan modern melalui eksplorasi visual yang kontras dan mendalam.
JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM - Outsider Art JKT dan Credo Art Space dengan bangga mempersembahkan Resonansi Dua Dunia sebuah pameran tunggal dari seniman Edo Makarim yang berlangsung pada 18 Januari – 2 Februari 2025 di Outsider Art JKT Studio, Mitra Hadiprana Boutique and Mall Lt 1, Jl. Kemang Raya No. 30, Jakarta Selatan.
Dalam pameran ini, Edo Makarim mengajak kita untuk merenungkan dinamika keseimbangan dalam kehidupan modern.
Menggunakan konsep dua warna latar belakang solid yang berdampingan tanpa gradasi, setiap karya Edo menjadi representasi nyata dari perjuangan antara keterbatasan dan kebebasan, harapan dan tantangan.
Di tengah komposisi ini, Edo menempatkan objek-objek realis dengan detail memukau, menciptakan fokus di antara kontradiksi—sebuah simbol perjuangan manusia dalam menemukan makna dan harmoni dalam hidup.
Sebagai seorang seniman dengan latar belakang unik, Edo tidak hanya menuangkan gagasan artistiknya ke dalam kanvas, tetapi juga menghadirkan refleksi mendalam tentang bagaimana menerima dan mendamaikan dualitas yang ada di sekitar kita.
Ia menunjukkan bahwa seni bukan hanya medium ekspresi, tetapi juga jembatan untuk memahami dan menerima ketidaksempurnaan sebagai bagian dari keindahan.
Pameran ini juga mendapat dukungan dari Kak Toto sahabat sekaligus mentor Edo, yang dikenal sebagai figur penting dalam dunia seni rupa inklusif.
Sebagai penggerak Outsider Art JKT , Kak Toto telah membantu banyak seniman, termasuk Edo, dalam merealisasikan ide-ide kreatif dengan pendekatan yang lebih kekinian dan relevan dengan dunia seni kontemporer.
Resonansi Dua Dunia bukan sekadar pameran seni, tetapi juga ruang dialog dan refleksi bagi siapa saja yang tengah mencari keseimbangan dalam kehidupan.
Melalui karya-karya Edo, kita diajak untuk berhenti sejenak, meresapi resonansi antara dua dunia yang berbeda, dan menemukan ketenangan di tengah dinamika yang ada.(*)
Kontributor : Lasman Simanjuntak