SIDOARJO|JATIMSATUNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo merayakan hari jadinya yang ke-166 dengan beberapa rangkaian kegiatan, salah satunya kegiatan sosial khitanan masal dan pada hari ini, Sabtu (25/1) menggelar Ruwat sedekah bumi gunungan dilanjutkan ziarah ke makam bupati pertama R. Notopuro (R.T.P Tjokronegoro).
Perayaan hari ini dimulai pada pukul 12.30 WIB di Pendopo Delta Wibawa, Jalan Cokronegoro Nomor 1, Sidoarjo, dengan Ruwat Sedekah Bumi Gunungan. Tradisi ini diadakan sebagai simbol rasa syukur masyarakat kepada Sang Pencipta atas keberkahan yang telah diberikan, sekaligus menjadi doa bersama untuk kemakmuran Sidoarjo di masa depan.
Peserta acara ini diwajibkan mengenakan Pakaian Daerah Sidoarjo (PDS) sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya lokal. Gunungan yang melambangkan limpahan hasil bumi menjadi pusat perhatian masyarakat Sidoarjo dalam prosesi ini.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Kadisporapor) Sidoarjo, Yudhi Irianto menyampaikan saat berziarah ke makam bupati pertama R. Notopuro (R.T.P Tjokronegoro) setelah kirab tumpeng gunungan. "Semoga Sidoarjo kedepannya Gemaripa lohjinawi, toto tentrem kerto raharjo. Sidoarjo hebat, baik dan bermartabat dalam acara uri-uri budoyo kang adiluhung wonten tlata bumi jenggolo manik."
Ia juga menyampaikan harapannya agar tradisi seperti sedekah bumi dan tumpeng gunungan terus dilestarikan. "Ini adalah cara kita menjaga harmoni dengan alam sekaligus mengenang perjuangan para leluhur dalam membangun Sidoarjo," ujarnya.
Rangkaian acara akan dilanjutkan pada malam nanti dengan Pagelaran Wayang Kulit yang akan digelar di tempat yang sama. Acara akan dimulai pukul 19.00 WIB dengan menampilkan lakon "Gatotkaca Winisudo", yang mengisahkan perjuangan Gatotkaca dalam merebut takhta Pringgodani dari kekuatan angkara murka.
Ki Eddy Siswanto, dalang ternama asal Jember akan memimpin lakon wayang tersebut. Para peserta yang hadir diharuskan mengenakan pakaian batik agar menambah nuansa elegan dalam pagelaran seni tradisional tersebut.
Acara malam nanti semakin semarak dengan kehadiran bintang tamu spesial, di antaranya Lintang Kairo, Lawak Mang Cangik CS, Sanggar KDS, dan Jess Orchestra. Kombinasi seni wayang, komedi, tari, dan musik membuat malam perayaan nanti menjadi semakin meriah.
Perayaan Hari Jadi Sidoarjo ke-166 ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah dan masyarakat Sidoarjo dalam melestarikan seni dan budaya lokal. Tradisi seperti sedekah bumi dan pagelaran wayang tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda untuk mencintai warisan leluhur.
“Dengan acara seperti ini, kita tidak hanya merayakan hari jadi Sidoarjo, tetapi juga menjaga dan menghidupkan kembali tradisi yang sarat makna. Harapan kami, kegiatan ini dapat terus berlangsung di tahun-tahun mendatang,” tutup Kadisporapor.