Pasang iklan disini

 

Mahasiswa BBK 5 Unair Lakukan Reboisasi Bersama Warga di Alas Glotak, Trawas

Admin JSN
25 Januari 2025 | 09.14 WIB Last Updated 2025-01-25T02:14:49Z

Foto Mahasiswa KKN-BBK 5 Unair sedang membawa bibit tanaman di Alas Glotak, Trawas (Sumber: Tim BBK 5 Desa Trawas)

MOJOKERTO|JATIMSATUNEWS.COM – Mahasiswa Universitas Airlangga yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas 5 (KKN-BBK 5) bersama warga Dusun Kemloko, Desa Trawas, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, melaksanakan kegiatan reboisasi di kawasan Alas Glotak. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Jumat, 17 Januari 2025 pukul 07.30 WIB, dengan menanam berbagai jenis tanaman produktif, seperti durian, petai, dan sukun. Langkah ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian hutan yang semakin terancam oleh alih fungsi lahan.

Hutan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem global. Sebagai paru-paru dunia, hutan menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup dan menyerap karbon dioksida, yang membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Selain itu, hutan juga berfungsi sebagai penyaring air, penahan tanah dari erosi, serta penyedia habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna.

Saat ini, fungsi vital hutan menghadapi ancaman serius akibat aktivitas manusia. Di kawasan Trawas, fenomena alih fungsi lahan semakin nyata dengan berkembangnya sektor pariwisata yang tidak selalu memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. Pembukaan lahan secara masif untuk pembangunan infrastruktur, seperti villa dan restoran, telah mengurangi luas kawasan hutan secara signifikan.

Hilangnya tutupan hutan menyebabkan peningkatan risiko bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, serta mengancam keberlangsungan keanekaragaman hayati. Selain itu, degradasi hutan juga memperburuk efek rumah kaca, yang berkontribusi pada pemanasan global. Untuk mengatasi tantangan ini, mahasiswa KKN-BBK 5 Unair bersama warga Desa Trawas melakukan reboisasi di Alas Glotak.

Pembangunan yang pesat telah menggerus sebagian kawasan Alas Glotak di Trawas. Lahan yang dulunya lebat dengan pepohonan, kini berubah menjadi area konstruksi, mengurangi kemampuan hutan dalam menjalankan fungsi ekologisnya. Hal ini mendorong perlunya langkah konkrit untuk memulihkan kondisi lingkungan, salah satunya melalui reboisasi.

Reboisasi menjadi salah satu langkah strategis dalam mengatasi dampak buruk deforestasi dan alih fungsi lahan. Dengan menanam kembali pohon di area yang gundul, reboisasi membantu memulihkan fungsi ekosistem hutan. Tanaman seperti durian, petai, dan sukun yang ditanam dalam kegiatan ini dipilih karena tidak hanya berkontribusi pada penghijauan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat setempat.

Selain manfaat ekologis, reboisasi juga memiliki dimensi sosial dan ekonomi. Pohon-pohon produktif yang ditanam akan menjadi sumber pangan dan pendapatan bagi masyarakat Desa Trawas di masa depan. Dengan demikian, program ini tidak hanya fokus pada penghijauan, tetapi juga mendukung pemberdayaan masyarakat lokal.

Kegiatan reboisasi di Alas Glotak pada dasarnya diselenggarakan oleh Kepala Dusun Kemloko yang melibatkan warga Dusun Kemloko dan mahasiswa KKN BBK 5 yang berperan sebagai motor penggerak perubahan. "Kami ingin memberikan kontribusi nyata untuk menjaga lingkungan. Dengan menanam pohon, kami berharap bisa memulihkan fungsi hutan sekaligus memberikan manfaat jangka panjang bagi warga," ujar Dewa Iswara, salah satu mahasiswa yang terlibat.

Kegiatan reboisasi di Alas Glotak juga mendapat dukungan dari beberapa pihak eksternal, seperti Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto dan LSM yang peduli terhadap isu lingkungan. Dukungan ini meliputi penyediaan bibit berkualitas, pelatihan teknik penanaman yang benar, hingga sosialisasi tentang pentingnya keberlanjutan hutan. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi berbagai pihak dapat memperbesar dampak dari sebuah gerakan lingkungan.

Kegiatan reboisasi di Alas Glotak ini diharapkan menjadi awal dari gerakan yang lebih besar dalam menjaga kelestarian lingkungan di Trawas dan sekitarnya. Partisipasi aktif mahasiswa dan warga menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas elemen masyarakat dapat membawa perubahan positif. "Semoga pohon-pohon yang kami tanam hari ini bisa tumbuh besar dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang," tambah Bapak Mustofa, salah satu warga yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini mencerminkan peran penting generasi muda sebagai garda depan pelestarian lingkungan. Melalui program reboisasi ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang pentingnya hutan, tetapi juga berperan aktif dalam menyebarkan kesadaran kepada masyarakat. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan efek domino, dimana semakin banyak anak muda terinspirasi untuk berkontribusi dalam menjaga alam.

Penulis: Tim BBK 5 UNAIR Desa Trawas.



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mahasiswa BBK 5 Unair Lakukan Reboisasi Bersama Warga di Alas Glotak, Trawas

Trending Now