Pasang iklan disini

 

Mahasiswa BBK 5 Unair Berperan Aktif pada Program Adiwiyata

Admin JSN
25 Januari 2025 | 09.21 WIB Last Updated 2025-01-25T02:21:07Z

 

Foto Dokumentasi Mahasiswa KKN-BBK 5 Unair Bersama Bapak-Ibu Guru SDN 2 Trawas (Sumber: Tim BBK 5 Desa Trawas)

MOJOKERTO|JATIMSATUNEWS.COM – Program Adiwiyata yang berlangsung di SDN 2 Trawas tidak lepas dari kesadaran para murid dan guru dalam menjaga lingkungan khususnya, di sekitar sekolah. Dalam mendukung program ini, mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang tengah menjalankan program Belajar Bersama Komunitas-5 (BBK-5) di Desa Trawas turut berperan aktif dalam berbagai kegiatan untuk mewujudkan sekolah yang ramah lingkungan.

SDN 2 Trawas merupakan salah satu sekolah yang berhasil meraih predikat Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi. Pengakuan ini mencerminkan komitmen sekolah dalam menerapkan prinsip-prinsip lingkungan hidup dalam berbagai aspek kegiatan belajar mengajar.

Secara internasional, Adiwiyata itu memiliki arti “Green School”, sebuah program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Green School lebih bermakna pada pembentukkan sikap anak didik dan warga sekolah terhadap lingkungan, yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. 

Hal ini diwujudkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari, baik di sekolah, rumah atau di lingkungan tempat tinggalnya. Termasuk di dalamnya program “Greening The Curriculum”, kurikulum hijau, artinya kurikulum yang memperhatikan aspek-aspek lingkungan dalam bahasannya serta mengintegrasikan materi lingkungan ke dalam pembelajarannya, sesuai dengan topik bahasannya. Diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif.

Pada tanggal 20 Januari 2025, mahasiswa Unair bersama para guru SDN 2 Trawas berdiskusi untuk merencanakan implementasi program Adiwiyata. Pada akhirnya, kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan program ini pada tanggal 24 Januari dengan harapan membuat lingkungan sekolah menjadi lebih nyaman. 

Ibu Rusmini, salah satu guru SDN 2 Trawas menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini, “Kami sangat berterima kasih atas kontribusi mahasiswa Unair. Kegiatan seperti pembersihan green house, pengecatan tong sampah, hingga pembibitan tanaman ini sangat bermanfaat bagi sekolah kami,” ungkap beliau.

Pada pagi hari, tepatnya pukul 07.00 WIB, sebelum pelaksanaan kegiatan, para mahasiswa diajak untuk senam yang diselenggarakan di halaman sekolah. Setelah kegiatan senam berakhir, para mahasiswa terbagi menjadi 4 kelompok. Kelompok 1 melakukan pembersihan green house, kelompok 2 melakukan pengecatan pada tong sampah, kelompok 3 pembibitan, dan kelompok 4 melakukan pembuatan plang nama tumbuhan yang terbuat dari kayu bekas. 

Kelompok pertama ditugaskan untuk membersihkan green house di sebelah ruang kelas tiga. Dalam kegiatan ini, mahasiswa Unair bersama murid dan guru membersihkan bagian dalam green house dan merestorasi beberapa bagiannya agar lebih optimal digunakan. Green house ini nantinya akan menjadi pusat pembibitan tanaman yang dikelola oleh pihak sekolah.

Kelompok kedua bertugas mengecat tong sampah yang terbuat dari galon bekas. Tong sampah tersebut dicat menggunakan pilox berwarna hijau dan kuning. Warna hijau untuk sampah organik dan kuning untuk sampah anorganik. Kegiatan ini tidak hanya memberikan nilai estetika, tetapi juga membantu murid memahami cara memilah sampah dengan benar.

Kelompok ketiga melaksanakan kegiatan pembibitan tanaman, seperti mentimun, cabai, cabai acar, kemangi, dan bunga. Pembibitan dilakukan di green house yang telah dibersihkan sebelumnya oleh kelompok pertama. Murid SDN 2 Trawas juga dilibatkan dalam kegiatan ini sehingga mereka memahami proses pembibitan sejak dini.

Kelompok keempat melakukan proses penulisan plang nama tumbuhan yang bermedia kayu bekas. Pemanfaatan kayu bekas ini bertujuan untuk mengubah material yang tidak terpakai menjadi barang yang bermanfaat sekaligus mendukung prinsip daur ulang. Selain meningkatkan estetika lingkungan sekolah, penggunaan kayu bekas ini juga mengajarkan siswa untuk lebih kreatif dan peduli terhadap lingkungan dengan memanfaatkan barang bekas yang ada di sekitar mereka. Penulisan plang digunakan untuk berbagai jenis tanaman yang ada di lingkungan sekolah, seperti pinus, melati, bougenville, durian, nangka, daun ungu, markisa, dan lainnya.

Setelah semua kegiatan selesai, para mahasiswa langsung meletakkan plang nama berbagai tumbuhan tersebut di depan masing-masing tumbuhan. Tidak lupa, mahasiswa Unair Melakukan pendokumentasian momen kebersamaan selama kerja bakti. Mereka juga mengadakan sesi bermain bersama murid-murid SDN 2 Trawas untuk mempererat hubungan sekaligus menanamkan nilai-nilai kebersihan dan cinta lingkungan. 

Sementara itu, Syafa, salah seorang murid kelas enam turut antusias menceritakan pengalamannya. “Saya senang bisa ikut membersihkan green house dan menanam bibit. Sekolah jadi lebih rapi dan indah,” katanya dengan semangat.

Kolaborasi antara mahasiswa dan pihak sekolah diharapkan dapat memberikan dampak berkelanjutan dalam menciptakan budaya kebersihan sebagai gaya hidup anak-anak. Mahasiswa berharap bahwa program Adiwiyata ini menjadi langkah awal dari berbagai inisiatif lain yang bertujuan menciptakan generasi muda Indonesia yang peduli lingkungan. “Program Adiwiyata ini bukan hanya tentang kebersihan, tetapi juga tentang menanamkan kesadaran lingkungan kepada anak-anak sejak dini,” ujar Amel, salah satu mahasiswa BBK-5 Unair.

Para mahasiswa berharap bahwa program Adiwiyata ini dapat menjadi langkah awal dari berbagai inisiatif lain yang bertujuan menciptakan generasi muda Indonesia yang peduli lingkungan. Dengan menanamkan kebiasaan baik sejak dini, murid-murid dapat terus mempraktikkan nilai-nilai yang mereka pelajari di sekolah dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis: Tim BBK 5 UNAIR Desa Trawas.



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mahasiswa BBK 5 Unair Berperan Aktif pada Program Adiwiyata

Trending Now