Masjid At-Taqwa SMAN 1 Lawang Malang menjadi fasilitas beribadah bagi pemeluk agama Islam di lingkungan SMANELA./dok. SMAN 1 Lawang untuk JSN |
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Juara 1 Sekolah Moderasi Beragama Jawa Timur, SMAN 1 Lawang, Kabupaten Malang memiliki fasilitas beribadah empat agama.
Hampir mencapai jumlah agama yang diakui Indonesia, yakni enam. Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Empat agama pertama ternyata memiliki fasilitas ibadahnya di SMAN 1 Lawang.
Pertama, Masjid At-Taqwa SMAN 1 Lawang untuk anggota sekolah yang beragama Islam.
Terdapat 69 guru, 31 orang tenaga kependidikan, dan 1.157 siswa beragama Islam dalam tahun ajaran 2024/25.
Kedua, Ruang Ibadah Protestan untuk umat Protestan. Di sini anggota sekolah yang memeluk Protestan yakni 2 orang guru dan 46 siswa.
Ketiga, Ruang Ibadah Katolik untuk 1 guru dan 18 siswa.
Keempat, Ruang Ibadah Hindu untuk 1 guru dan 2 siswa SMANELA--julukan sekolah ini.
"Doa bersama dilakukan secara masing-masing sesuai ruang ibadahnya. Di sini ada Islam, Protestan, Katolik, dan Hindu. Kemudian, ada doa bersama secara sentral yang dipimpin Pak Juzki selaku Ketua Moderasi Beragama SMAN 1 Lawang," ungkap Kepala Sekolah SMAN 1 Lawang, Abdul Tedy Rahman kepada JSN (7/1).
Tedy menambahkan bahwa kegiatan seperti ini tujuannya memperkuat keyakinan masing-masing.
"Sebagai kepala sekolah tentu kewajiban saya memberi wadah beribadah sesuai agama masing-masing, dan sesuai dengan visi sekolah yakni melahirkan insan yang religius, apa pun agamanya," tegas Tedy.
Mimbar Masjid At-Taqwa SMANELA./dok. SMAN 1 Lawang Malang |
Ruang ibadah Protestan SMAN 1 Lawang./dokumentasi sekolah |
Ruang ibadah Katolik SMAN 1 Lawang./dokumentasi sekolah |
Ruang ibadah Hindu SMAN 1 Lawang./dokumentasi sekolah |
Ketua Moderasi Beragama Mohammad Juzki Arif dan Kepala Sekolah SMAN 1 Lawang Abdul Tedy Rahman di depan ruang ibadah Protestan./dok. JSN-ANS |
Moderasi beragama di dalam lingkungan sekolah telah menjadi bagian dari instruksi Kementerian Agama RI sejak periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kini dilanjut pada masa kepresidenan Prabowo Subianto melalui Menteri Agama, Nasaruddin Umar.
Menariknya, kegiatan doa bersama lintas agama rutin setiap pagi sebelum memulai kegiatan belajar mengajar sudah dilakukan SMAN 1 Lawang sebelum ada instruksi dari Menag. ***
Penulis: YAN