Pasang iklan disini

 

Komisi B DPRD Kota Malang Blusukan dan Dengar Pendapat Pedagang Terkait Renovasi Pasar Besar

Admin JSN
12 Januari 2025 | 19.04 WIB Last Updated 2025-01-12T12:04:30Z

 

Komisi B DPRD Kota Malang bersama Diskopindag mendengar aspirasi pedagang Pasar Besar Malang terkait rencana renovasi. Diharapkan proyek ini dapat meningkatkan kualitas pasar dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM – Anggota Komisi B DPRD Kota Malang, didampingi Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, serta beberapa pejabat terkait, melakukan kunjungan langsung ke Pasar Besar Malang pada Minggu (12/1/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring aspirasi pedagang terkait rencana renovasi pasar yang telah menjadi perhatian utama masyarakat Malang.

Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji, menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan mendengar langsung pendapat pedagang.

"Pada pagi hari ini melakukan kunjungan ke pasar besar sehingga kita tidak sebatas diskusi tapi hari ini sudah melakukan verifikasi di lapangan dan melihat eksisting di lapangan kondisinya seperti ini,," kata Bayu.

Dalam kunjungan tersebut, Bayu menegaskan bahwa Dewan berharap revisi Detail Engineering Design (DED) proyek renovasi Pasar Besar dapat selesai pada akhir Januari 2025. Perubahan desain dari empat lantai menjadi tiga lantai menjadi salah satu alasan revisi DED ini.

"Revisi DED tersebut lantaran ada perubahan dari sisi konstruksi bangunan. Dari yang semula Pasar Besar akan dibangun setinggi 4 lantai, terdapat revisi menjadi hanya 3 lantai saja. Karena awal DED itu 4 lantai terus pihak PU minta 3 lantai jadi ada review DED. Kami harap Januari akhir dapat diselesaikan DED," jelasnya.

Terkait pembiayaan, renovasi Pasar Besar direncanakan menggunakan anggaran dari APBN, dengan alokasi awal sekitar Rp250 miliar. Anggaran pendampingan dari APBD Kota Malang sebesar Rp10 miliar akan digunakan untuk kebutuhan DED dan relokasi pedagang.

"Jika hanya menggunakan APBD Kota Malang, renovasi ini akan berat. Oleh karena itu, kami mendukung langkah Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, yang telah berkomunikasi dengan Sekjen PU agar pembiayaan dapat diambil dari APBN," tambah Bayu.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, memastikan bahwa rencana relokasi pedagang telah dipersiapkan dengan matang. Tujuh titik lokasi relokasi telah dirancang, termasuk memanfaatkan bangunan milik pemerintah yang tidak terpakai.

"Relokasi akan dekat dengan Pasar Besar, seperti di Pasar Baru Timur atau Jalan Halmahera. Untuk dagangan khusus seperti emas, yang membutuhkan keamanan ekstra, akan kami tempatkan di lokasi permanen," ujar Eko.

Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam seluruh proses renovasi. Paguyuban pedagang, DPRD, dan aparat penegak hukum akan dilibatkan untuk mengawasi pelaksanaan proyek agar bebas dari pungutan liar dan korupsi.

Dengan kondisi Pasar Besar yang saat ini memprihatinkan, minim penerangan, serta banyaknya bagian bangunan yang rusak dan kumuh, renovasi pasar menjadi kebutuhan mendesak.

"Kami mengajak semua pihak untuk membuka pikiran dan hati agar bersama-sama mendukung rencana besar ini demi kepentingan yang lebih besar bagi masyarakat Kota Malang," tandas Eko.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Komisi B DPRD Kota Malang Blusukan dan Dengar Pendapat Pedagang Terkait Renovasi Pasar Besar

Trending Now