Mahasiswa Umsida bersama dosen dan mahasiswa UniSZA dalam program kolaborasi akademik internasional untuk penulisan artikel ilmiah di Terengganu, Malaysia.
TERENGGANU, MALAYSIA | JATIMSATUNEWS.COM – Dalam rangka mempererat hubungan akademik lintas negara,
empat mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) program studi
Manajemen Pendidikan Islam berpartisipasi dalam program student mobility
di Universitas Sultan Zainal Abidin (UniSZA), Malaysia. Program yang
berlangsung selama empat hari ini menjadi momentum penting bagi kedua institusi
untuk berbagi wawasan dan pengalaman di bidang akademik.
Kegiatan
utama dari program ini adalah kolaborasi penulisan artikel ilmiah bersama
mahasiswa pascasarjana dan dosen dari Fakultas Pengajian Kontemporari Islam
UniSZA. Kolaborasi ini bertujuan untuk menghasilkan karya ilmiah yang tidak
hanya relevan di tingkat lokal, tetapi juga memberikan kontribusi di tingkat
global. Tema yang diangkat berfokus pada isu-isu kontemporer dalam pendidikan
Islam, dengan pendekatan yang integratif dan inovatif.
"Pengalaman
yang Luar Biasa"
Salah
satu peserta, Sofiatuz Zuhro, S.Pd., guru SD Muhammadiyah 1 Pucanganom Sidoarjo
menyatakan bahwa kesempatan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga.
“Kami belajar banyak tentang bagaimana mengintegrasikan perspektif lokal dan
internasional dalam penulisan ilmiah. Pendekatan yang digunakan oleh dosen dan
mahasiswa di UniSZA sangat menginspirasi,” ungkapnya.
Peserta
lain, Imam Taufik, S.Pd., guru MIS Islamiyah Kramat Jegu Taman menambahkan
bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru dalam metode penelitian. “Diskusi
dengan dosen UniSZA membuka cara pandang kami terhadap bagaimana penelitian
dapat dikembangkan secara kolaboratif. Ini sangat memotivasi kami untuk terus
belajar,” ujarnya.
Sementara
itu, Moh. Saifudin, S.Pd.I., guru dari SDN Tambak Kemeraan Krian mengapresiasi
suasana akademik di UniSZA yang kondusif dan kolaboratif. “Keramahan dan
profesionalisme dari pihak UniSZA membuat kami merasa dihargai dan termotivasi
untuk memberikan yang terbaik dalam setiap sesi diskusi,” katanya.
Yopi
Agusta Fanaturiza, S.Pd.I, guru SDN Gebang 2 Sidoarjo juga mengungkapkan
pengalamannya mengenai pembahasan ide-ide penelitian yang inovatif. “Kami
saling bertukar pandangan tentang pendidikan kewirausahaan. Konsep 3B yang
diterapkan di Indonesia, yaitu Belajar, Bermain, dan Berwirausaha, mendapat
perhatian dari mahasiswa dan dosen di UniSZA. Ini menjadi langkah awal untuk
menjalin kerja sama lebih lanjut,” tutur Yopi.
Kolaborasi
ini juga melibatkan diskusi intensif mengenai metodologi penelitian, pengolahan
data, dan penyajian hasil penelitian dalam format yang sesuai dengan standar
jurnal internasional. Para mahasiswa Umsida diberikan kesempatan untuk
mempresentasikan ide-ide mereka, yang kemudian mendapatkan masukan konstruktif
dari para dosen dan mahasiswa UniSZA.
Peluang
Pengembangan Akademik
Selain
kegiatan akademik, para peserta juga diajak untuk menjelajahi fasilitas modern
yang dimiliki oleh UniSZA. Kunjungan ini memberikan wawasan baru mengenai
bagaimana integrasi teknologi dalam dunia pendidikan dapat mendukung proses
belajar-mengajar secara efektif.
Tidak
hanya itu, program ini juga membuka peluang baru untuk pengembangan penelitian
lintas negara. Melalui diskusi yang berlangsung selama kegiatan, kedua
institusi melihat potensi kerja sama dalam berbagai bidang, seperti
pengembangan kurikulum berbasis digital, studi perbandingan sistem pendidikan,
hingga penelitian interdisipliner yang menggabungkan pendekatan keislaman
dengan teknologi modern. Potensi kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan
inovasi-inovasi baru yang bermanfaat untuk memajukan pendidikan Islam di
tingkat global.
Sebagai
langkah awal, kedua institusi berencana untuk menyusun program bersama yang
melibatkan pertukaran dosen dan mahasiswa dalam proyek penelitian jangka
panjang. Dengan ini, diharapkan terjalin kerja sama yang lebih mendalam dan
berkelanjutan antara Umsida dan UniSZA.
Harapan
untuk Masa Depan
Program
student mobility ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dari
kolaborasi yang lebih luas antara Umsida dan UniSZA. Melalui program ini,
mahasiswa tidak hanya memperluas jaringan internasional mereka, tetapi juga
meningkatkan kemampuan akademik dan profesionalisme dalam dunia pendidikan.
Dengan semangat kolaborasi ini, kedua institusi optimis bahwa sinergi antara Umsida dan UniSZA akan membawa dampak positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang pendidikan Islam. “Ini bukan sekadar pengalaman, tetapi juga pelajaran berharga yang akan kami bawa ke masa depan,” pungkas Sofiatuz Zuhro.