Caption: Karya by- Agus Fachry Wapimpred/Editor Jatimsatunews.com. Minggu 05/01/2025. |
ARTIKEL| JATIMSATUNEWS.COM - Cinta sejati tidak diukur dari kata-kata manis atau janji-janji indah, melainkan dari ketulusan dan kesabaran yang mengiringi perjalanan hubungan. Ketulusan adalah gambaran hati yang mencintai dengan tulus, tanpa pamrih, sementara kesabaran adalah fondasi yang menopang cinta agar tetap kokoh meski diterpa badai.
Ketulusan dalam cinta terlihat dari bagaimana seseorang mampu bertahan, bahkan di saat sulit. Ia mencintai tanpa syarat, menerima tanpa menghakimi, dan memberikan tanpa mengharapkan balasan setimpal. Ketulusan bukan soal seberapa sering ia menunjukkan perasaan, tetapi seberapa konsisten ia hadir dalam suka maupun duka.
Kesabaran, di sisi lain, adalah ujian sejati dari cinta. Seseorang yang sabar tidak akan menyerah hanya karena menghadapi rintangan. Ia memahami bahwa cinta bukan tentang mendapatkan segala yang diinginkan, tetapi tentang berbagi, memahami, dan menerima kekurangan satu sama lain. Dalam kesabaran, ada keikhlasan untuk menanti, untuk memaafkan, dan untuk terus berjuang bersama.
Kesabaran pun menjadi bukti cinta yang mendalam. Seseorang yang sabar akan tetap memperjuangkanmu tanpa keluh, tanpa pamrih. Ia memahami bahwa cinta sejati adalah tentang menerima, bukan menuntut, dan tentang memberi, bukan meminta.
Pada dasarnya, cinta yang tulus dan sabar adalah cinta yang mampu bertahan dalam segala keadaan. Ia tidak sempurna, tetapi selalu berusaha. Ketulusan memberikan makna pada cinta, sementara kesabaran menjadikannya abadi. Bersama, keduanya menciptakan cinta sejati yang akan terus hidup, melampaui waktu dan ujian.
Di balik kesabaran yang tulus, terdapat keberanian untuk mencintai tanpa syarat, dan kekuatan untuk menerima segala kekurangan dengan lapang dada. Cinta sejati tidak selalu sempurna, tetapi ia selalu berusaha. Karena pada akhirnya, cinta yang tulus dan sabar adalah cinta yang akan bertahan selamanya.