Siswa-siswi SDI Kartika Nawa, Turen, menjadi pengisi seminar internasional Psikoday di FH UB Malang dengan Tari Turian Tapada./dokpri untuk JSN |
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Siswa SD Islam Kartika Nawa menjadi salah satu pengisi seminar internasional Psikoday di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang pada Sabtu (25/1).
Para siswa SDI Kartika Nawa ini tampil sebagai pembuka agenda dengan atraksi Tari Turian Tapada yang dikemas dengan cerita Ken Arok dalam bahasa Jepang.
Penampilan mereka pun membuat Ketua Pembina Yayasan Kartika Nawa, H. Makhrus Sholeh, SH., bangga atas pencapaian anak didik SDI Kartika Nawa.
"Alhamdulillah dengan peningkatan program pembelajaran yang fokus pada akhlak, bahasa, Alquran, dan peningkatan kemampuan soft skill dan hard skill, hasilnya para siswa Kartika Nawa menjadi lebih baik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Kartika Nawa," ujar Makhrus Sholeh kepada JSN selepas acara.
"Semoga, ke depan Kartika Nawa bisa menyumbangkan calon pemimpin dan masa depan untuk Indonesia," harap Makhrus.
Rombongan SDI Kartika Nawa pun didampingi Direktur Pendidikan Yayasan Kartika Nawa Indonesia, Dr. Sita Acetylena, M.Pd yang sekaligus Ketua Alisa Khadijah ICMI Malang Raya dan Kepala Sekolah SDI Kartika Nawa, Fachrin Nadiyah, M.Pd.
SD Islam Kartika Nawa adalah sekolah di Desa Kedok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang yang dikenal dengan pendidikan multibahasa, yakni ada pelajaran Bahasa Jepang, Inggris, dan Arab.
Sebagai ketua pembina, Makhrus Sholeh sangat mendukung internasionalisasi sekolah di bawah naungannya tersebut.
Adapun mengenai acara seminar internasional ini diselenggarakan Psikoday yang berkolaborasi dengan Kesehatan Mental Indonesia (KMI), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Malang, Keluarga Bumi Raflesia (KBR) Jatim, Alisa Khadijah ICMI Malang Raya, SD Islam Kartika Nawa Turen Malang beserta berbagai media, instansi, lembaga, komunitas dan kampus dari berbagai daerah.
Psikoday menyelenggarakan seminar internasional dengan tema 'Kesehatan Mental dan Sinergi Multi Helix' yang dilaksanakan pada Sabtu, 25 Januari 2025 pukul 08.00-12.00 WIB.
Seminar ini diadakan secara luring di Auditorium Fakultas Hukum UB Malang dan secara daring melalui platform Zoom Meeting.
Peserta dalam seminar internasional ini sangat beragam, mulai dari masyarakat umum, ilmuwan psikologi, psikolog, mahasiswa psikologi, guru BK, konselor atau pekerja sosial, alumni pelatihan dari Biro Psikologi Character dan YKMS, anggota HIMPSI, alumni tes Davido-Chad, serta alumni workshops A. Kasandra Putranto.
Kegiatan seminar internasional ini dimoderatori Ade Laressa, S.Psi, M.Psi, seorang Psikolog yang merupakan Founder Psikoday dan Davido CHaD Infinity.
Kegiatan ini juga memiliki beberapa pembicara yang memaparkan materi terkait dengan tema yang diangkat dengan Keynote Speaker utama yaitu Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M., selaku Wali Kota Malang Terpilih periode 2024-2029. Lalu, Keynote Speaker Zoom oleh Hena Rustiana, S.Psi., selaku Ketua Yayasan Kesehatan Mental Indonesia.
Seminar internasional ini juga menghadirkan pemateri yang datang langsung dari Prancis yaitu Roseline Davido, penemu tes psikologi Davido-ChaD, Psikolog, dan Founder Davido ChaD Infinity.
Kemudian, ada pemateri dari akademisi Kota Malang yakni Prof. Dr. Tulus Winarsunu, M.Si., yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Vokasi dan Kaprodi S3 Psikologi UMM.
Pemateri luring di Malang selanjutnya adalah M. Faisal Magrie, S.Psi yang menjadi asisten almarhum Prof. Sarlito W. Sarwono untuk Tes Davido-ChaD, yang sekarang menjabat Management System International-USAID Harmoni (Program Manajer).
Seminar ini juga menghadirkan Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Jawa Timur, Amiruddin Pase, SE., yang berasal dari suku Rencong, Aceh.
Hadir pula pemateri secara daring melalui Zoom yaitu Brigjen. TNI (Purn) Drs. T. Irwan Amrun, M.Psi, seorang Psikolog yang menjadi Dewan Pakar APSIMETRI-Himpsi dan KMI.
Seminar internasional ini menurut Psikoday merupakan Sinergi Multi Helix antara industri, akademisi, komunitas, media, pemerintah dan lain-lain yang diharapkan dapat mencapai harmoni untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM). ***
Editor: YAN