Program pelabelan tanaman merupakan misi Program Bina Desa Agroteknologi 2024 UPNVJT untuk pelestarian lingkungan
ARTIKEL|JATIMSATUNEWS.COM - Sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keanekaragaman hayati, mahasiswa Program Bina Desa Agroteknologi 2024 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJT) mengadakan kegiatan pelabelan tanaman di kebun firly farm, Dsn. Tukum, Ds. Wonosalam, Kec. Wonosalam, Kab. Jombang pada Senin (11/11/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait jenis-jenis pohon yang tumbuh di sekitar desa dan manfaatnya bagi lingkungan serta kehidupan sehari-hari.
Proses pelabelan dilakukan dengan memasang papan nama kecil pada setiap tanaman yang telah diidentifikasi. Label tersebut mencantumkan informasi seperti nama lokal serta nama ilmiah. Tanaman yang dilabeli mencakup pohon produktif seperti mangga, durian, salak, jambu, dan kelapa, serta pohon konservasi seperti trembesi dan mahoni.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama anak-anak dan generasi muda, tentang pentingnya mengenal dan menjaga keanekaragaman hayati di lingkungan mereka. Dengan mengenali jenis pohon dan manfaatnya, diharapkan muncul rasa tanggung jawab untuk melestarikannya,” ujar salah satu mahasiswa yang tergabung dalam program.
Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat setempat. Warga mengaku bahwa sebelumnya mereka hanya mengetahui nama lokal tanaman tanpa memahami manfaat lebih dalam atau peran ekologisnya. “Dengan adanya label ini, kami jadi lebih tahu kegunaan dari setiap pohon, bahkan ada pohon yang ternyata bisa dijadikan obat tradisional,” ungkap salah satu warga.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkenalkan ilmu botani secara sederhana. Pengetahuan ini penting agar masyarakat bisa memanfaatkan tanaman di sekitar mereka dengan cara yang lebih bijak,” tambah perwakilan KTH yang turut hadir dalam acara tersebut.
Program pelabelan tanaman ini menjadi bagian dari misi Program Bina Desa Agroteknologi 2024 untuk pelestarian lingkungan. Dengan adanya label pada tanaman, tidak hanya masyarakat desa yang mendapatkan manfaat, tetapi juga pengunjung yang datang ke desa tersebut.
Diharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa dan mendukung pelestarian keanekaragaman hayati lokal sebagai bagian dari upaya mewujudkan lingkungan yang lebih baik.